PENGANTAR AKUNTANSI : 10 PENGGUNA PENTING INFORMASI AKUNTANSI PERUSAHAAN



Akuntansi merupakan sistim pencatatan yang sangat penting bagi para penggunanya dalam membuat suatu keputusan, khususnya bagi pihak perusahaan itu sendiri. Menurut Henry Simamora (2005) menyatakan bahwa akuntansi adalah sebuah proses pengukuran kegiatan ekonomi suatu entitas dalam satuan uang dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang bersangkutan.


Seperti yang telah didefinisikan oleh Henry Simamora diatas, bahwa informasi yang termuat dalam akuntansi akan dikomunikasikan kepada pihak – pihak yang bersangkutan atau para pemakainya, dimana sebagai berikut :

1.   Investor (Investor)
Investor merupakan orang – orang atau lembaga yang akan menanamkan modalnya dalam suatu perusahaan, biasanya dalam bentuk uang atau aset lainnya. Investor membutuhkan informasi dari laporan keuangan untuk membantu memutuskan apakah ia akan bekerja sama atau menanamkan modalnya di perusahaan tersebut atau tidak, atau menundanya.

Umumnya yang paling sering dilihat oleh investor ialah laba usaha selama beberapa tahun terakhir dan pertumbuhan dari aset perusahaan.


2.   Karyawan (Employee)
Karyawan yaitu orang – orang yang bekerja dalam suatu perusahaan dan memperoleh imbalan jasa atau gaji atau upah dari perusahaan tersebut. Meskipun ini jarang disadari, namun sebenarnya karyawan pun membutuhkan informasi keuangan dari perusahaan tempat ia bekerja untuk melihat kemampuan perusahaan dalam membalas jasanya baik berupa gaji maupun bonus serta prospek karirnya, apakah perusahaan dapat mempertahankannya sebagai karyawan atau terdapat potensi PHK akibat kinerja keuangan yang memburuk.


3.   Kreditur (Creditor)
Kreditur merupakan individu atau perusahaan yang memberikan pinjaman dana kepada perusahaan untuk berbagai keperluan perusahaan tersebut. Informasi keuangan merupakan informasi yang penting bagi kreditur dalam melihat potensi kemampuan bayar utang oleh perusahaan yang tentunya mempengaruhi keputusan kreditur untuk memberikan utang kepada perusahaan. Umumnya informasi yang dilihat ialah :

1)   Jumlah aset perusahaan
2)   Kemampuan mencetak laba
3)   Solvabilitas (perbandingan utang dengan kekayaan perusahaan)


4.   Pemasok (Supplier)
Pemasok atau supplier yaitu individu atau perusahaan yang menjual berbagai macam barang atau bahan baku kepada perusahaan. Dalam rangka meningkatkan penjualan, biasanya supplier akan menjual barang dagangannya secara kredit kepada perusahaan lain. 

Oleh sebab itu, sangat penting bagi pemasok untuk mengetahui informasi keuangan perusahaan terkait tingkat likuiditasnya. Umumnya, informasi yang dilihat ialah sama seperti kreditur, hanya saja biasanya pemasok lebih spesifik lebih menitikberatkan pada cashflow perusahaan.


5.   Pemerintah (Goverment)
Pemerintah merupakan lembaga yang memiliki kewenangan untuk membuat peraturan usaha dan segala sesuatu yang terkait dengannya. Pemerintah tentunya membutuhkan informasi laporan keuangan untuk menentukan jumlah pajak yang akan dikenakan terhadap suatu perusahaan. 

Pada umumnya, informasi yang dibutuhkan oleh pemerintah ialah laba perusahaan dan beban yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan.


6.   Masyarakat (Public)
Mungkin bagi sebagian besar masyarakat ini informasi yang tidak penting, tapi tahukah bahwa ini dapat menjadi informasi penting bagi masyarakat yang ikut merasakan dampak dari keberadaan suatu perusahaan, seperti terkait ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, meningkatkan jumlah pembeli bagi warung makan setempat dan lain – lain. 

Tentunya dengan melihat informasi keuangan suatu perusahaan, masyarakat dapat melihat atau setidaknya memiliki gambaran seberapa besar dan seberapa lama dampak positif yang dapat di kontribusikan oleh perusahaan.


7.   Manajemen Perusahaan (Internal Management)
Pengguna utama dari informasi akuntansi ialah pihak perusahaan sendiri, yaitu manajemennya. Segala informasi yang dihasilkan akuntansi ini sangatlah penting bagi manajemen perusahaan dalam mengelola perusahaan agar dapat berjalan dan bertahan secara efektif dan efisien. 

Misalnya, pihak manajemen dapat mengetahui seberapa efektifnya penggunaan aset jangka panjang perusahaan dalam operasional perusahaan untuk mencetak laba.


8.   Akuntan Publik (Auditor)
Akuntan publik memiliki peran penting bagi perusahaan publik yang ingin menyajikan laporan keuangannya. Sebab, tugas dari seorang akuntan publik yaitu memastikan laporang keuangan yang disajikan oleh perusahaan telah sesuai standar dan aturan yang berlaku dalam Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). 

Hasil pemeriksaan ini yang kemudian disebut dengan pendapat/opini akuntan. Opini ini sangat berpengaruh terhadap kualitas dari laporan keuangan perusahaan yang tentunya mempengaruhi juga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap laporan keuangan tersebut.


9.   Perguruan Tinggi (University)
Seringkali dari pihak perguruan tinggi sendiri membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk berbagai keperluan, seperti penelitian, penyelesaian skripsi atau tesis, pembuatan karya ilmiah dan lain – lain, baik dilakukan oleh pengajar maupun mahasiswa. 

Bahkan tidak jarang beberapa tenaga pendidik diwawancarai oleh jurnalis atau wartawan umumnya terkait pandangannya seputar perekonomian atau suatu perusahaan, untuk itu pengajar tersebut akan membutuhkan berbagai informasi keuangan perusahaan yang berkaitan dengan topik wawancara.


10.    Pendiri Perusahaan (Founder/Owner)
Meskipun terkadang pendiri perusahaan tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan, tetap saja mereka membutuhkan data keuangan yang dihasilkan dari proses akuntansi untuk melihat keadaan dan perkembangan perusahaan yang didirikannya. 

Terkait apakah karyawan khususnya manajemen yang mengelola perusahaan tersebut telah bekerja dengan baik atau tidak, terkait keputusannya untuk menjadikan perusahaannya menjadi perusahaan publik.

Comments

Popular posts from this blog

TEORI AKUNTANSI : MEMAHAMI SIFAT - SIFAT AKUNTANSI

AKUNTANSI BIAYA : MEMAHAMI REWORK DAN SCRAP

ANGGARAN PERUSAHAAN : ANGGARAN PADA PERUSAHAAN JASA (SERVICE COMPANY BUDGET)