INSPIRASI BISNIS : DI BALIK KESUKSESAN KENTUCKY FRIED CHICKEN
Siapa yang tidak mengenal KFC?
Yups, singkatan dari Kentucky Fried Chicken.
Sebuah usaha kuliner dengan produk ayam goreng renyah dengan tampilan menggoda
yang terkadang pelayan wanitanya membuat sebagian para pelanggan prianya salah
fokus dengan berbagai pertanyaan baku yang dilontarkan. Kini KFC telah memiliki
ribuan gerai yang tersebar diseluruh dunia, termasuk di negara Republik
Indonesia.
Inilah awal dari kesuksesan
KFC yang dimulai oleh seorang Kolonel Sanders, pendiri waralaba ayam goreng
terkenal KFC. Dia memulai usahanya di usia 65 tahun. Pensiunan dari Angkatan
Darat Amerika ini tidak memiliki uang sepeser pun terkecuali dari tunjangan
hari tua yang semakin menipis.
Ia memiliki keahlian dalam memasak dan mulai
menawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di Amerika. Kolonel
Harland Sanders merupakan pelopor Kentucky
Fried Chicken atau KFC yang kini telah tumbuh menjadi salah satu usaha
kuliner waralaba terbesar di dunia.
Sang kolonel lahir pada 9 September
1890 di Henryville, Indiana, Amerika Serikat. Akan tetapi, baru mulai aktif
dalam mewaralabakan bisnis ayamnya pada usia 65 tahun. Di usia 6 tahun, ayahnya
meninggal dan ibunya sudah tidak mampu bekerja lagi sehingga Harland kecil
harus menjaga adik laki – lakinya yang baru berumur 3 tahun. Dengan kondisi
ini, ia harus memasak untuk keluarganya. Ketika itu, ia sudah mulai menunjukkan
kebolehannya dalam memasak.
Pada umur 7 tahun ia telah pandai
memasak beberapa macam masakan. Di usia 10 tahun ia mendapat pekerjaan
pertamanya di dekat pertanian dengan gaji sebesar 2 dolar per bulan. Ketika ia
berumur 12 tahun, ibunya kembali menikah sehingga ia meninggalkan rumah tempat
tinggalnya untuk mendapatkan pekerjaan di pertanian di daerah Greenwood,
Indiana. Setelahnya, ia berganti – ganti pekerjaan selama beberapa tahun.
Dengan menjadi tukang parkir di
usia 15 tahun di New Albany, Indiana. Lalu kemudian menjadi tentara yang
dikirim ke Kuba selama 6 bulan. Setelahnya menjadi pemadam kebakaran, praktik
dalam pengadilan, operator kapal feri, penjual ban hingga operator bengkel.
Di usianya yang telah 40 tahun,
Kolonel Sanders mulai memasak untuk orang yang bepergian ke dan singgah di
bengkelnya di Corbin. Ia belum memiliki restoran pada saat itu sehingga ia menyajikan makanannya di ruang makan bengkel
tersebut.
Karena semakin banyak orang yang berkunjung ke bengkelnya untuk
makan, akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke restoran seberang jalan dekat
penginapan yang dapat menampung 142 orang. Dengan ketekunan dan konsistensi
usahanya dijalankan, sampai akhirnya berkembang menjadi seperti sekarang.
Dari kisah Sang Kolonel ini, setidaknya mengajarkan kepada kita bahwa "tidak ada kata terlambat untuk memulai selama masih hidup, meski usia tak lagi muda".
Dari kisah Sang Kolonel ini, setidaknya mengajarkan kepada kita bahwa "tidak ada kata terlambat untuk memulai selama masih hidup, meski usia tak lagi muda".
Semoga bermanfaat ya. . . :-)
https://kazenime22.blogspot.com/2019/04/inspirasi-bisnis-dan-umum-bisnis-adalah_1.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/inspirasi-bisnis-dan-umum-belajar-dari.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/manajemen-konsep-dasar-manajemen.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/inspirasi-bisnis-pahit-manis-kisah.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/04/inspirasi-bisnis-dan-umum-bisnis-adalah_1.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/inspirasi-bisnis-dan-umum-belajar-dari.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/manajemen-konsep-dasar-manajemen.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/inspirasi-bisnis-pahit-manis-kisah.html
Comments
Post a Comment