TEORI AKUNTANSI : MEMAHAMI SIFAT - SIFAT AKUNTANSI


 
A.  Gambaran Dari Sifat – Sifat Akuntansi
 
 Menurut Belkaoui (1986) memberikan beberapa gambaran sifat - sifat akuntansi yaitu :

1.   Akuntansi sebagai suatu ideologi (ideology)

        Bahwa akuntansi sebagai alat untuk melegitimasi keadaan dan struktur sosial, ekonomi dan politik kapitalis. Akuntansi dianggap sebagai mitos, simbol, dan ritus yang berperan menciptakan aturan simbolis tempat masyarakat berintegrasi.
 
        Iwan Triono (2000) menganggap bahwa akuntansi itu tidak bebas nilai, akuntansi juga telah dijadikan sebagai suatu alat untuk melegitimasi dan mendukung ideologi kapitalis, materialis atau penguasa organisasi. Oleh karena itu menurut beliau kalau ideologi seseorang berbeda, dengan ideologi yang melahirkan akuntansi konvensional yaitu kapitalisme, maka mestinya konsep akuntansinya pasti akan berbeda. Pendapat ini sejalan dengan pendapat  
 
        Gambling dan Karim (1987) yang memberikan teori colonial model. Yang menganggap bahwa ,jika suatu masyarakat memiliki ideologi atau pandangan hidup islam, maka masyarakatnya akan menggunakan konsep ini dalam kegiatan sosial dan ekonominya, sehingga akan membentuk akuntansi dan teori akuntansinya sendiri yang berbasis ideologinya.
 

2.   Akuntansi sebagai bahasa

         Akuntansi merupakan bahasa perusahaan yang dapat berbicara (berkomunikasi) sendiri tentang suatu perusahaan atau organisasi yang dilaporkannya.


3.   Akuntansi  sebagai catatan historis.

         Akuntansi dianggap sebagai wahana untuk memberikan gambaran sejarah organisasi dan transaksi yang dilakukan dengan lingkungannya pada masa lalu. Catatan ini merupakan gambaran bagaimana manajemen mengelola kekayaan pemilik. Transaksi yang lalu itu dicatat, dibukukan dan dilaporkan melalui laporan keuangan.


4.   Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini.

         Akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran realitas ekonomi perusahaan pada saat ini sehingga laporan akuntansi dianggap menggambarkan situasi ekonomi perusahaan pada saat sekarang sehingga sistem akuntansi harus menggunakan harga saat ini (current value).

 
5.   Akuntansi sebagai sistem informasi.

         Akuntansi merupakan teknik yang menggambarkan proses yang menghubungkan sumber data melalui channel komunikasi dengan para penerima informasi.
 

6.   Akuntansi sebagai komoditi.

         Akuntansi keuangan harus mampu merespon kebutuhan para pemakai agar tetap menjadi komoditi yang laku dipasaran. Jika akuntan hanya mampu mengetahui proses pembukuan maka akuntansi tidak akan bernilai komoditi sehingga saat ini akuntansi sebagai komoditi mendapat ujian dengan adanya perkembangan ilmu komputer yang telah mengambil ahli perangkat teknologi, misalnya komputer telah membantu dalam proses pembuatan transaksi menjadi laporan keuangan.
 

7. Akuntansi sebagai sistem pertanggungjawaban.

         Akuntansi sebagai media untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan suatu perusahaan atau lembaga kepada principal. Dengan adanya akuntansi, sumber - sumber kekayaan yang dikelola dapat ditelusuri, dapat diketahui arus masuk dan keluarnya serta hasil yang diperoleh dari transaksi yang terjadi beserta posisi masing-masing kekayaan pada suatu tanggal tertentu dan hasil usahanya pada suatu periode. Gambaran ini mencakup dalam laporan keuangan yang berfungsi baik sebagai informasi maupun sebagai pertanggungjawaban.
 

8.   Akuntansi sebagai teknologi

         Bambang Sudibyo (1987) mengajukan argumen tentang posisi akuntansi sebagai teknologi dan bukan sebagai science dan art. Menurut beliau akuntansi adalah bagian dari praktik, sedangkan jika akuntansi dianggap sebagai teori, maka untuk bisa dipakai mempengaruhi sosial harus terlebih dahulu diolah menjadi teknologi. Teknologi secara langsung akan dapat mengubah sosial, teknologi bisa menjembatani antar teori dengan praktik. Menurut Bambang Sudibyo (1987) akuntansi adalah teknologi perangkat lunak. Akuntansi tidak ditujukan untuk menerangkan dan meramalkan perilaku variabel-variabel sosial ekonomi tertentu melainkan untuk mengendalikan variabel - variabel tersebut guna memperbaiki status ekonomi karena status sosial dari pelakunya. Wujud yang lebih konkrit dari akuntansi sebagai perangkat lunak adalah bahwa akuntansi merupakan disiplin rekayasa informasi dan pengendalian (kontrol) keuangan.



B.  Sifat Dasar Akuntansi

         Sifat yang mendasari akuntansi merupakan konsep yang harus diyakini kebenarannya sebagai dasar ilmu akuntansi itu dibangun. Konsep tersebut digunakan setiap profesi akuntan dalam melakukan tugas dan pekerjaannya. Dalam APB (Accounting Principle Board) statement No. 4 dijelaskan beberapa atau tepatnya 13 sifat dasar dari akuntansi, yaitu sebagai berikut :


1.   Accounting Entity

         Dalam menyusun informasi akuntansi, yang menjadi fokus pencatatan akuntansi adalah entity atau lembaga, unit organisasi tertentu yang harus jelas sebagai suatu entity yang terpisah dari badan atau entity yang lain.
 

2.   Going Concern

         Dalam menyusun laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan (entity) yang dilaporkan akan terus beroperasi dimasa yang akan datang.
 

3.   Measurement

         Akuntansi adalah sebagai alat pengukuran sumber-sumber ekonomi (Economic Resources) dan kewajiban (liability) beserta perubahannya yang terjadi akibat operasi perusahaan. Akuntansi mengukur nilai suatu aset, kewajiban, modal, hasil, dan biaya.
 

4.   Time period

         Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu tertentu, tanggal tertentu atau periode tertentu. Neraca menggambarkan nilai kekayaan, utang, dan modal pada saat atau pada tanggal tertentu. Laporan laba rugi menggambarkan informasi hasil.
 
 
 
5.   Monetary unit

         Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneter atau satuan mata uang.


6.   Accrual

         Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak.
 

7.   Exchange price

         Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan bargaining antara pembeli (demand) dan penjual (supply).
 

8.   Approximation

         Adanya penafsiran – penafsiran, baik nilai, harga, umur, jumlah penyisihan piutang, kerugian dan sebagainya.
 

9.   Judgment

         Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan – pertimbangan akuntan atau manajemen berdasarkan keahlian atau pengalaman yang dimilikinya.


10.    General purpose

         Informasi yang disajikan dalam keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakaian khusus. Tidak ditujukan khusus kepada bankir, investor, kreditor, analis, manajemen, atau karyawan, tetapi ke semua pihak.


11.    Interrelated statement

         Neraca, Daftar Laba Rugi, dan Laporan Sumber dan penggunaan kas atau dana mempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan satu sama lain. Ini merupakan salah satu alat kontrol akuntansi akuntansi sehingga tidak mudah melakukan rekayasa laporan begitu saja tanpa memperhatikan hubungan satu pos (akun) dengan pos lainnya.
 

12.    Substance over form

         Akuntansi memberikan informasi yang dipercaya bagi pengambil keputusan, akuntansi lebih menekankan penggunaan informasi yang berasal dari kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya. Misalnya, dalam akta notaris modal disetor penuh, tetapi kenyataan setoran (transaksi) belum ada.


13.  Materiality

         Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting dan dalam setiap pertimbangan yang dilakukannya tetap melihat signifikannya. 
 


Semoga bermanfaat ya . . . :-)
https://kazenime22.blogspot.com/2021/07/cerita-hijrah-akibat-budaya-sogok.html
https://akuntansisekai.blogspot.com/2020/02/pencatatan-wesel-bayar.html?m=1
https://kazenime22.blogspot.com/2019/11/bisnis-dan-investasi-kebijakan-dividend.html 
https://kazenime22.blogspot.com/2019/11/logistik-manajemen-pergudangan.html 
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/analisis-dan-perspektif-penggunaan.html 
https://kazenime22.blogspot.com/2019/11/logistik-memahami-pengelolaan-safety.html https://kazenime22.blogspot.com/2019/09/akuntansi-keuangan-siap-siap-revisi.html
http://kazenime22.blogspot.com/2019/10/analisis-dan-perspektif-perkembangan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/cerita-bahaya-lebih-dan-kurang-tidur.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/cerita-antara-lelah-fisik-atau-psikis.html 
https://kazenime22.blogspot.com/2019/10/manajemen-keuangan-beberapa-pihak-dalam.html 
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/manajemen-macam-macam-tipe-kepemimpinan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/08/cerita-memiliki-kemiripan-wajah.html
http://kazenime22.blogspot.com/2019/08/akuntansi-keuangan-metode-persediaan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/09/cerita-beberapa-sifat-yang-tanpa-di.html
https://kazenime22.blogspot.com/2015/05/komunikasi-bisnis-contoh-surat-persuasif.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/08/anggaran-perusahaan-pengertian-manfaat.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/akuntansi-biaya-macam-macam-biaya_24.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/analisis-dan-perspektif-proyeksi.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/anggaran-perusahaan-pengertian-manfaat.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/sistim-informasi-akuntansi-sistim.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/bank-dan-lembaga-keuanga-rekening-giro.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/akuntansi-dasar-mengenal-jenis-jenis.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/inspirasi-bisnis-maya-penn-berkarya-di.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/02/akuntansi-keuangan-rekonsiliasi-bank.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/09/cerita-cara-untuk-bertahan-di-pekerjaan.html

Comments

Popular posts from this blog

ANGGARAN PERUSAHAAN : ANGGARAN PADA PERUSAHAAN JASA (SERVICE COMPANY BUDGET)

AKUNTANSI BIAYA : MEMAHAMI REWORK DAN SCRAP