INSPIRASI BISNIS : KISAH SUKSES MICHELLE PHAN, BEAUTY YOUTUBER

 

A.  Awal Seorang Michelle Phan    
Phan mulai menulis tentang kecantikan di platform Xanga pada 2005, ia menciptakan kisah alternatif di mana dirinya sendiri digambarkan sebagai seorang gadis impian yang memiliki kehidupan yang mewah dan keluarga yang hebat. 

Secara psikologi, mungkin seperti itulah impian atau suara hati seorang anak yang terlahir dalam lingkungan keluarga yang kurang beruntung. Dalam majalah Glamour pada suatu kesempatan, Michelle mengatakan “Tapi itu semua menutupi keadaan yang sebenarnya".


Michelle lahir di Boston, Massachusetts pada 11 April 1987. Kedua orang tuanya merupakan pengungsi asal Vietnam. Ayahnya gemar berjudi dan kerap menghambur – hamburkan uang sewa mereka. Michelle sekeluarga hidup berpindah – pindah dan tak jarang harus bergantung pada kupon makanan. Katanya “Setiap beberapa bulan kami akan di usir. Adikku dan aku tak pernah memiliki ranjang yang sama dalam waktu yang lama”. Dalam satu tahun, keluarga mereka dapat berpindah – pindah 10 kali sebelum akhirnya menetap di Tampa, Florida.


Ayahnya Michelle tiba – tiba pergi entah kemana ketika Michelle baru berusia 6 tahun. Beberapa bulan kemudian, ia memiliki ayah tiri yang menurutnya otoriter atau semena – mena. Untuk menghindari kehidupan di dalam keluarganya yang bermasalah, Michelle seringkali sengaja berlama – lama di sekolah untuk membenamkan diri pada seni dan kreativitas, hal yang membahagiakannya.


Michelle tumbuh disaat sebelum video kecantikan berkembang secara online. Dia belajar tips makeup diantaranya dari buku – buku karya Laura Mercier dan Bobbi Brown. Karena keterbatasan financial, ia terbiasa menghabiskan waktunya untuk browsing. Walaupun ibunya menginginkannya terjun ke bidang kedokteran, Michelle bersikeras untuk menguji nasibnya sebagai penata rias. Dengan mendapat restu dari sang ibu walaupun dengan berat hati, akhirnya Michelle mendaftar di sekolah seni.


B.  Performa Michelle Phan
Cerita tentang seorang gadis kaya yang memiliki keluarga yang beruntung yang ia tulis tersebut berhasil mengumpulkan 10.000 pembaca reguler pada tahun 2005. Setahun berlalu (2006), ia sedang menempuh semester pertamanya di Ringling College of Art and Design di Florida. Michelle meluncurkan channel youtube perdananya dengan menggunakan laptop untuk studinya. 


Pada semester kedua perkuliahannya, ia terpaksa putus kuliah sebab tidak mampu lagi untuk membayar biaya kuliah. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Michelle bekerja di sebuah restoran sebagai pelayan. Sekitar 8 tahun berlalu, tepatnya di tahun 2014, cerita hidupnya yang mengharukan tersebut berujung manis dimana Ringling College of Art and Design memberinya  gelar doktor kehormatan. 

Video pertama yang dirilis Michelle yang merupakan tutorial riasan alami menghasilkan 40.000 views dalam satu pekan saja. Ini merupakan jumlah yang sangat besar untuk suatu video virtual baru.


Maksud dan tujuannya kala itu sederhana, yaitu ia hanya ingin menaikkan popularitasnya di Youtube demi mendorong peluang mendapatkan pekerjaan yang layak setelah lulus kuliah. Tak pernah ia bayangkan akan menjadi sebuah kesuksesan besar dan menjadi salah satu bintang populer platform tesebut. Satu tahun kemudian, video Michelle telah mendapatkan lebih dari 1 juta views

Prestasi ini menggiringnya masuk dalam program kemitraan youtube (monetisasi). Pada tahun 2008, channel youtube besutan Michelle rata – rata mendapatkan 600.000 views setiap bulan. Ketika pendapatannya mengalir deras dari youtube, Michelle mendedikasikan hidupnya untuk merekam, mengedit, dan mengunggah dua video setiap pekan.


Michelle Phan memperoleh kesuksesan luar biasa dengan videonya bertema selebriti. Tutorial ala Lady Gaga “Bad Romance”-nya mendapatkan 55 juta views, bahkan tutorial Barbie-nya memperoleh 66 juta views. “Seluruh hidupkan hanya didedikasikan untuk bekerja. Aku tidak bepergian, tidak memiliki kehidupan sosial. Aku tahu bahwa jika aku menginginkan ini, harus ada yang dikorbankan.” Ungkapannya kepada refinery29.com.


Kesuksesan Phan semakin berkembang di tahun 2010, ia memulai kerjasama dengan Lancome dengan menciptakan tutorial video bulanan menggunakan produk – produk brand kecantikan wahid tersebut. Ini menjadi kisah yang menarik sekaligus ironis. 

Beberapa tahun sebelumnya Michell Phan pernah ditolak bekerja di counter Lancome karena dianggap kurang memiliki pengalaman berjualan. Di tahun yang sama, ia membangun Ipsy yaitu startup makeup-nya. 

Pada tahun 2015, perusahaannya tersebut dihargai senilai USD 500 juta oleh Forbes dan menerima investasi senilai USD 100 juta. Investasi yang diterima membantu dalam mendanai berbagai proyek baru seperti Ipsy Open Studios di Santa Monica, dimana vlogger kecantikan dapat membuat konten secara profesional.


Meskipun begitu, ia sempat gagal dalam kerjasamanya dengan L’Oreal di tahun 2013 dalam meluncurkan produk Em, lini kosmetik baru yang tumbuh mencakup lebih dari 200 produk. Kegagalan secara komersial ini disebabkan harga yang ditetapkan terlampau tinggi untuk target pasarnya yang rata – rata berusia muda. 

Bahkan beberapa barang dilaporkan berharga USD 50. Kegagalan itu pun sempat membuat Michelle pesimis dan jarang mengunggah di media sosial, hingga akhirnya berhenti total pada tahun 2016 dan menghabiskan waktunya untuk berkeliling dunia sampai kekhawatiran dan pengumulan yang ia rasakan lenyap.


Pada bulan April tahun 2017, Michelle kembali meluncurkan merek kosmetiknya, Em. Kali ini, ia menawarkannya dengan ukuran yang lebih kecil dan harga yang lebih terjangkau. Dengan menggait 5 sosok influencers (Jessica Stanley, Roxette Arisa, Jade Simmone, Mariah Leonard dan saudara ipar Michelle yang bernama Promise Phan) sebagai duta besar mereknya. 

Dengan kelima sosok tersebut, ia dapat terbebas dari layar kamera dan berkonsentrasi pada bisnis di belakang layar. Di bulan September 2017, Phan mengumumkan dan meninggalkan Ipsy agar dapat fokus pada Em, yang kini berada di bawah perusahaan baru miliknya. “Memimpin EM Cosmetics akan memungkinkan aku mewujudkan visi membangun merek kecantikan global dengan R&D yang inovatif dan integrasi vertikal yang meningkat.” tulis Michelle dalam sebuah pernyataan yang dilansir Biography.


Perlu penulis ingatkan bahwa kisah Pan di atas tidaklah mempertimbangkan prinsip syariah. Maka dari itu, ambil saja pelajaran sisi positifnya yang tidak melanggar syariat. So, apapun cita – cita yang ingin kita capai, jangan mudah berkata “tidak mungkin” dan berhenti. Dan lebih penting lagi agar kita selalu memperhatikan prinsip syariah dalam setiap pekerjaan dan usaha yang kita jalani, agar tidak hanya sekedar memperoleh berkah dunia melainkan juga memperoleh berkah akhirat. Amin. 😊

https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/inspirasi-bisnis-di-balik-kesuksesan.htm
https://kazenime22.blogspot.com/2019/04/inspirasi-bisnis-dan-umum-bisnis-adalah_1.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/inspirasi-bisnis-dan-umum-belajar-dari.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/inspirasi-bisnis-pahit-manis-kisah.html

Comments

Popular posts from this blog

TEORI AKUNTANSI : MEMAHAMI SIFAT - SIFAT AKUNTANSI

ANGGARAN PERUSAHAAN : ANGGARAN PADA PERUSAHAAN JASA (SERVICE COMPANY BUDGET)

AKUNTANSI BIAYA : MEMAHAMI REWORK DAN SCRAP