MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA : ALUR PROSES PEREKRUTAN KARYAWAN (SDM)
A. Pengertian Rekrutmen
Rekrutmen adalah proses
pencarian, pemilihan dan pengangkatan sumber daya manusia yang sesuai dengna
kebutuhan perusahaan. Menurut Henry Simamora (1997 : 212) rekrutmen adalah
serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi,
kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang
diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Perekrutan yang efektif tentu akan sangat menguntungkan bagi perusahaan dalam mendapatkan sumber daya manusia yang sesuai dengan harapan. Sumber daya manusia yang sesuai dengan harapan inilah yang nantinya mampu memberikan kontribusi positif bahkan lebih bagi kinerja perusahaan.
Selain perekrutan yang efektif, seringkali pihak perusahaan pun mempertimbangkan efisiensi dalam perekrutan. Sebab ketika perusahaan ingin melakukan perekrutan, berarti perusahaan telah memutuskan akan menanggung beban atau biaya. Artinya, pihak perusahaan khususnya manajer SDM akan berpikir bagaimana agar perusahaan dapat merekrut kandidat karyawan yang dapat memberikan kontribusi yang paling menguntungkan bagi perusahaan dengan biaya serta waktu yang seminimal mungkin.
Perekrutan yang efektif tentu akan sangat menguntungkan bagi perusahaan dalam mendapatkan sumber daya manusia yang sesuai dengan harapan. Sumber daya manusia yang sesuai dengan harapan inilah yang nantinya mampu memberikan kontribusi positif bahkan lebih bagi kinerja perusahaan.
Selain perekrutan yang efektif, seringkali pihak perusahaan pun mempertimbangkan efisiensi dalam perekrutan. Sebab ketika perusahaan ingin melakukan perekrutan, berarti perusahaan telah memutuskan akan menanggung beban atau biaya. Artinya, pihak perusahaan khususnya manajer SDM akan berpikir bagaimana agar perusahaan dapat merekrut kandidat karyawan yang dapat memberikan kontribusi yang paling menguntungkan bagi perusahaan dengan biaya serta waktu yang seminimal mungkin.
B. Tujuan Rekrutmen
Secara sederhana dan singkatnya,
tujuan dari rekrutmen yaitu untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam
menjalankan operasionalnya dengan sebaik mungkin. Secara lebih rinci lagi,
menurut Henry Simamora (1997:214) proses rekrutmen memiliki beberapa tujuan,
yaitu :
1. Untuk
memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon – calon
pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
2. Tujuan
pasca pengangkatan (post-hiring goals)
adalah penghasilan karyawan – karyawan yang merupakan pelaksana – pelaksana
yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang
masuk akal.
3. Upaya
– upaya prekrutan hendaknya mempunyai efek luberan (spillover effects) yakni citra umum organisasi haruslah menanjak
dan bahkan pelamar – pelamar yang gagal haruslah mempunyai kesan - kesan yang positif terhadap perusahaan.
C. Proses dan Prosedur Cara Rekrutmen
Lagi – lagi menurut si om Simamora
(1997:221), terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam sebuah
proses perekrutan, yaitu :
1. Penyusunan
Strategi Perekrutan
Di dalam penyusunan strategi ini,
departemen sumber daya manusia bertanggung – jawab didalam menentukan
kualifikasi – kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan akan direkrut, di mana
dan kapan.
2. Pencarian
Para Pelamar Kerja
Setelah rencana dan strategi
perekrutan disusun, aktivitas perekrutan sesungguhnya bisa berlangsung melalui
sumber – sumber perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya pelamar dipengaruhi
oleh usaha dari pihak perekrut di dalam menginformasikan lowongan, salah satunya
adanya ikatan kerjasama yang baik antara perusahaan dengan sumber – sumber
perekrutan eksternal seperti sekolah, universitas.
3. Penyisihan
Para Pelamar Yang Tidak Cocok (Penyaringan)
Setelah lamaran – lamaran diterima
, haruslah disaring guna menyisihkan individu yang tidak memenuhi syarat
berdasarkan kualifikasi – kualifikasi pekerjaan. Di dalam proses ini,
memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi karena
alasan yang tidak tepat, sehingga di dalam proses ini dibutuhkan kecermatan
dari pihak penyaring.
4. Membuat
Kumpulan Pelamar
Kelompok pelamar (applicant pool) terdiri atas individu –
individu yang telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perekrut
dan merupakan kandidat yang layak untuk posisi yang dibutuhkan.
D. Sistim Rekrutmen Sumber Daya Manusia
Menurut Simamora
(1997 : 246), untuk menciptakan suatu sistim rekrutmen yang efektif para
manajer dan manajer sumber daya manusia harus menerapkan beberapa hal berikut :
1. Mendiagnosis
seefektif mungkin faktor – faktor lingkungan dan organisasional yang mempengaruhi
posisi yang perlu di isi dan aktivitas rekrutmen berdasarkan kendala waktu,
sumber daya finansial dan ketersediaan staf pelaksana yang ada.
2. Membuat
deskripsi, spesifikasi dan standart kinerja yang rinci.
3. Menentukan
tipe individu – individu yang sering dikaryakan oleh organisasi dalam posisi
yang sama.
4. Menentukan
kriteria – kriteria rekrutmen.
5. Mengevaluasi
berbagai saluran dan sumber rekrutmen.
6. Menyeleksi
sumber rekrutmen yang kemungkinan menghasilkan kelompok kandidat yang paling
besar dan paling sesuai pada biaya yang serendah mungkin.
7. Mengidentifikasi
saluran – saluran rekrutmen untuk membuka sumber – sumber tersebut, termasuk
penulisan iklan, menjadwalkan program rekrutmen.
8. Menyeleksi
saluran rekrutmen yang paling efektif biaya
9. Menyusun
rencana rekrutmen yang mencakup daftar aktivitas dan daftar untuk
menerapkannya.
Tidak kalah pentingnya dalam sebuah
proses perekrutan adalah perekrutan yang bersih dari pungutan liar alias
sogokan serta memberikan kejelasan bagi perekrut yang tidak memenuhi kriteria
dengan cara yang sebaik mungkin sehingga memberikan kesan yang lebih baik atau
positif.
Semoga resume proses rekrutmen ini bermanfaat ya. . . :-)
Semoga resume proses rekrutmen ini bermanfaat ya. . . :-)
Comments
Post a Comment