BISNIS DAN INVESTASI : ANALISIS SEDERHANA USAHA KULINER
Kuliner Batagor : By Indra Y.P
A. Potensi Bisnis Kuliner
Bisnis kuliner bukanlah hal yang
asing ditelinga umum, sebab bisnis ini paling mudah dilakukan dibandingkan
jenis bisnis lainnya. Meskipun persaingan yang begitu ketat, bisnis ini
tetaplah potensial dan mampu memberikan keuntungan bagi pelaku usahanya.
Seperti halnya minimarket Indomaret dan Alfamart yang hampir selalu
berdampingan lokasi tokonya, bisnis kuliner pun kini banyak tersedia dan
berdampingan di mana - mana. Meskipun
begitu, bukan berarti bisnis kuliner itu dapat di jalankan sembarangan.
Perlu
di perhatikan juga bahwa tidak semua usaha kuliner yang kita lihat di berbagai
tempat itu di sebut bisnis, melainkan sebagian pasti disebut dagang atau
pedagang. Bisnis dan dagang merupakan dua hal yang seringkali di anggap satu
atau sama, padahal sesungguhnya itu berbeda.
Dalam hal berdagang pelaku hanya
memikirkan bahan baku, tempat jualan dan yang penting ada pembeli serta untung.
Secara singkat berdagang hanya mempertimbangkan aspek ekonomi yang tergolong sederhana
saja menyangkut pengeluaran dan penerimaan.
Sedangkan bisnis melibatkan segala
aspek yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha tersebut seperti aspek estetika,
aspek ekonomi yang lebih terperinci, budaya, aspek psikologi bahkan politik.
Seperti misalnya dalam berbisnis kuliner biasanya si pebisnis tersebut telah
mempertimbangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan secara rinci (termasuk di
dalamnya biaya service yang tidak ada
dalam struktur biaya pedagang, dan lain - lain), memiliki logo dan nama yang
menarik (brand), memiliki tampilan
yang menarik (tampilan orang dalam arti pakaian yang rapih dan menarik maupun
tampilan tempat), memiliki anggaran yang jelas, memiliki pandangan yang jelas
tentang target marketnya beserta cara memasarkannya, selalu melibatkan EQ atau Emotional Inteligence khususnya dalam
pelayanannya, memiliki standar operasional yang jelas dan teratur dan memiliki
aturan yang jelas terkait kerjasama atau perekrutan karyawan alias tidak
sekedar mengandalkan kepercayaan.
B. Kelebihan dan Resiko Bisnis Kuliner
Mudah dan tidak mudah merugi sebab
produknya merupakan kebutuhan primer manusia yang tentunya dapat menjanjikan
keuntungan yang menggiurkan. Beberapa keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan
dalam bisnis kuliner ini seperti lebih mudah memperoleh pembeli karena
merupakan kebutuhan primer, memiliki banyak pilihan jenis makanan dan minuman
yang ingin di bisniskan sesuai peluang, bisa dilakukan di mana saja khususnya
di rumah dan kemasan atau tampilan yang lebih mudah untuk di cocokkan sesuai
dengan kreativitas dan tema atau momentum yang sedang berlangsung. Itulah yang
membuat banyak orang meminati bisnis kuliner.
Akan tetapi, dibalik keuntungan dan
kemudahan tersebut tentu terdapat resiko yang juga sangat penting untuk
dipahami dan dipertimbangkan oleh pebisnis kuliner. Beberapa resiko tersebut
diantaranya terkait masa kadaluarsa makanan yang cenderung singkat, keamanan
dan kesehatan bahan baku yang digunakan, terkait status halal atau tidaknya,
resiko rasa yang tidak sesuai selera konsumen, resiko kualitas makanan sejenis
terkait dengan kompetitor dan resiko kesulitan dalam mencari bahan baku ketika
kehilangan sumber bahan baku (khususnya untuk kuliner yang bahan bakunya sulit
dicari).
C. Memulai Usaha Kuliner
Setelah memahami makna dari bisnis serta
memahami keuntungan serta resikonya, maka kita telah memiliki modal dasar untuk
memulai bisnis kuliner. Ada beberapa hal yang perlu perhatikan serta tersusun
secara rapih dan jelas ketika memulai bisnis kuliner, yaitu :
1. Pemilihan
Lokasi yang strategis,
Inilah salah satu faktor penentu
terkait seberapa banyak jumlah pembeli dan seberapa besar biaya yang akan
dikeluarkan. Idealnya memilih lokasi yang dekat dengan target market dan sumber
bahan baku. Jika lokasinya jauh dan tidak mudah di untuk kunjungi, maka orang
pun akan berpikir dua kali untuk datang.
2. Pemasaran
Pemasaran produk memegang peran
penting dalam bisnis yang kita jalankan, sebab tanpa adanya pemasaran maka
tidak akan ada pembeli. Pentingnya menentukan cara promosi yang efektif dan
efisien dalam pemasaran produk. Berbeda target pasarnya, maka berbeda pula cara
promosinya. Misalnya target market yang ditentukan adalah high class, maka lebih efektif dan efisien menggunakan spanduk atau
video tron jika budget memungkinkan.
Penggunaan brosur atau pamflet atau flyer untuk menyasar market high class ini kurang efektif dan tidak
efisien sebab biasanya akan mudah dilupakan atau diletakkan begitu saja atau
dibuang. Singkatnya, jika marketnya high
class maka cara memasarkannya pun juga harus high class.
3. Produksi
Dalam bisnis kuliner yang paling
penting adalah kualitas makanan atau minuman yang dijual. Kualitas disini
mencakup rasa, kebersihan, keamanan, pelayanan dan suplier agar dapat memenuhi
permintaan konsumen. Sebab dari kualitas makanan dan minuman inilah yang akan
menentukan penilaian costumer sekaligus yang akan menentukan apakah customer
tersebut akan kembali lagi atau tidak, menjadi pelanggan atau tetap menjadi
customer. Dan juga pentingnya menjaga cost
control untuk menjaga konsistensi
harga yang ditawarkan. Sebab, harga yang cenderung fluktuatif akan membuat
costumer atau pelanggan enggan membeli lagi.
4. Sumber
Daya Manusia
Meskipun kita merupakan pemilik
usaha atau terkadang juga merangkap jadi manajer, hindari perlikau bossy atau bertindak seenaknya, khususnya perilaku
yang selalu merasa benar dan menyalahkan karyawan atau bawahan. Karyawan
merupakan aset yang penting dalam bisnis skala menengah atas. Oleh sebab itu,
berlaku adil dan sesuai aturan serta memberikan perhatian lebih kepada karyawan
merupakan tindakan yang tepat sehingga karyawan pun senang dan akan bekerja
semaksimal mungkin, Seperti misalnya memberikan payroll yang sesuai, memberikan bonus pada karyawan yang tekun dan
bekerja di atas ekspektasi, selalu bersikap baik dan mendengarkan karyawan dan
lain – lain.
5. Keuangan
Informasi keuangan merupakan
informasi yang sangat krusial dalam sebuah bisnis. Oleh sebab itu, susunlah anggaran (budgeting) keuangan usaha sebaik dan serinci mungkin, kalau perlu dibuat semenarik mungkin
agar enak dilihat. Catat setiap transaksi yang terjadi maupun yang akan terjadi
sehingga kita dapat menggunakannya untuk mengontrol, mengetahui posisi keuangan
dan kinerja usaha serta membatu kita dalam membuat suatu keputusan bisnis.
Comments
Post a Comment