SISTIM INFORMASI AKUNTANSI : SISTIM PENJUALAN KREDIT
Sistim Penjualan Kredit : By Indra Y.P
A. Penjualan Kredit
Penjualan selama ini selalu identik
dengan kas atau penjualan secara tunai. Dengan melakukan penjualan tunai,
perusahaan akan memperoleh keuntungan berupa kas sehingga membuat likuiditas
perusahaan semakin kuat. Akan tetapi, terkadang penjualan mengalami penurunan
akibat kemampuan membeli pelanggan (khususnya pelanggan korporasi) berkurang.
Pada akhirnya penjualan pun akan berkurang, meskipun produk perusahaan sangat dibutuhkan pelanggan saat itu. Selain itu, pihak manajemen terkadang melihat adanya pangsa pasar yang lebih besar yang tidak dapat dijangkau dengan penjualan tunai. Hal itulah yang membuat berbagai perusahaan kini menerapkan sistim penjualan kredit di anggap lebih potensial dan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta mampu memberikan pemasukan kas yang juga lebih besar dimasa yang akan datang.
Pada akhirnya penjualan pun akan berkurang, meskipun produk perusahaan sangat dibutuhkan pelanggan saat itu. Selain itu, pihak manajemen terkadang melihat adanya pangsa pasar yang lebih besar yang tidak dapat dijangkau dengan penjualan tunai. Hal itulah yang membuat berbagai perusahaan kini menerapkan sistim penjualan kredit di anggap lebih potensial dan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta mampu memberikan pemasukan kas yang juga lebih besar dimasa yang akan datang.
B. Fungsi Departemen Yang Terkait
Dalam Sistim Penjualan Kredit
1. Fungsi
Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk
menerima surat order dari pembeli, meminta persetujuan kredit, menentukan
tanggal pengiriman dan dari gudang yang mana barang atau produk akan dikirim
dan mengisi order pengiriman. Fungsi ini bertanggung jawab juga untuk membuat “back order” saat jumlah persediaan yang
tersedia belum dapat memenuhi permintaan pelanggan.
2. Fungsi
Kredit
Bagian ini bertanggung jawab atas
kelayakan status kredit yang akan diberikan kepada pelanggan dan memberikan persetujuan
(approvement) atas pembelian kredit
tersebut oleh pelanggan.
3. Fungsi
Gudang
Memiliki tanggung jawab untuk
menyimpan barang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan serta
menyerahkan barang ke bagian pengiriman.
4. Fungsi
Pengiriman
Fungsi ini memiliki tanggung jawab
untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterimanya
dari fungsi penjualan. Fungsi pengiriman ini juga menjamin bahwa tidak ada
barang yang keluar dari perusahaan tanpa persetujuan dari pejabat berwenang
pada bagian ini.
5. Fungsi
Akuntansi dan Keuangan
Pada fungsi akuntansi ini,
bertanggung jawab untuk mencatat setiap transaksi penjualan kredit (piutang)
berdasarkan faktur yang diterima dari bagian pengiriman.
6. Fungsi
Penagihan
Fungsi ini bertanggungjawab untuk
membuat dan mengirim faktur penjualan kepada pelanggan serta membuat salinan
faktur untuk kepentingan pencatatan. Fungsi ini juga yang nantinya
bertanggungjawab menerima pembayaran (kas).
C. Prosedur Penjualan Kredit
1. Prosedur
Penjualan
Ini merupakan awal dari kegiatan
penjualan kredit dimana fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan
menambahkan informasi penting pada surat order dari pembeli kemudian fungsi
kredit melakukan penilaian terhadap pembelian kredit tersebut untuk disetujui.
Fungsi penjualan kemudian membuat faktur penjualan kartu kredit dan mengirimnya
ke fungsi gudang.
2. Prosedur
Pengiriman
Dalam prosedur ini, fungsi gudang
menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli sesuai dengan informasi yang
tercantum dalam faktur penjualan kredit yang diterima dari fungsi penjualan.
Selain itu, fungsi gudang secara rutin mencatat setiap harga pokok penjualan
dalam kartu persediaan. Kemudian barang diserahkan ke bagian pengiriman untuk
selanjutnya dikirim atau diserahkan kepada pelanggan. Bagian pengiriman pun
menyerahkan salinan faktur penjualan ke bagian akuntansi dan bagian penagihan untuk
dijadikan sebagai dasar pencatatan dan penagihan piutang serta diteruskan ke
bagian keuangan sebagai pengarsipan. Pada saat penyerahan barang, fungsi
pengiriman meminta tanda tangan penerima barang sebagai bukti resmi barang
telah diterima.
3. Prosedur
Pencatatan Piutang
Berdasarkan faktur penjualan yang
diterima dari fungsi pengiriman, maka fungsi akuntansi mencatat transaksi
penjualan kredit atau piutang.
4. Prosedur
Penagihan
Dalam prosedur ini, fungsi
penagihan membuat surat tagihan dan mengirimkannya kepada pemegang pelanggan
beserta lampiran faktur penjualan kredit. Kemudian fungsi penagihan ini yang
akan menerima pembayaran dari pelanggan yang disertai dengan salinan faktur dan
surat tagihan tersebut yang kemudian salinan dokumen – dokumen tersebut di
serahkan ke bagian akuntansi untuk di catat sebagai penerimaan kas atau pembayaran
piutang dan diteruskan ke bagian keuangan untuk diarsipkan.
Comments
Post a Comment