AKUNTANSI KEUANGAN : PENCATATAN AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD
Aktiva Tak Berwujud : By Indra Y.P
Sebelumnya penulis ingin mengingatkan terkait aset halal, dapat diperhatikan poin nomor 5 dibawah. Aset merupakan segala sesuatu yang dimiliki oleh
perusahaan dan memiliki nilai, baik yang berasal dari utang maupun modal
pemilik. Dalam istilah teknis akuntansi asset
seringkali disebut sebagai aktiva.
Aktiva itu sendiri dibagi menjadi 2 berdasarkan time frame dan sifat likuidnya, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar atau aktiva tetap. Namun dalam pembahasan kali ini akan terfokus pada aktiva tetap. Secara umum dan garis besar, aktiva tetap ini terbagi atas 2 jenis, yaitu aktiva berwujud dan aktiva tak berwujud.
Aktiva itu sendiri dibagi menjadi 2 berdasarkan time frame dan sifat likuidnya, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar atau aktiva tetap. Namun dalam pembahasan kali ini akan terfokus pada aktiva tetap. Secara umum dan garis besar, aktiva tetap ini terbagi atas 2 jenis, yaitu aktiva berwujud dan aktiva tak berwujud.
Menurut FASB Statement of
Financial Accounting Concepts No. 3 (SFAC No. 3), aktiva adalah manfaat
ekonomis mendatang yang mungkin akan diperoleh atau dikendalikan oleh kesatuan
ekonomi tertentu sebagai akibat transaksi atau peristiwa masa lalu.
Secara lebih teknis menurut Scanning (1992; 22) aktiva adalah jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua pihak secara sebanding) yang di dalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hukum atau keadilan bagi orang atau kelompok tertentu tersebut.
Secara lebih teknis menurut Scanning (1992; 22) aktiva adalah jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua pihak secara sebanding) yang di dalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hukum atau keadilan bagi orang atau kelompok tertentu tersebut.
Aktiva tetap berwujud tentunya sangat umum dan dapat diketahui oleh
masyarakat pada umumnya seperti land,
building dan equipment. Sesuai dengan namanya, semua jenis aktiva berwujud tersebut
memiliki kriteria ‘berwujud’, artinya dapat dilihat, memiliki bentuk fisik dan
dapat disentuh. Aktiva berwujud ini sangat membantu secara langsung dalam
setiap kegiatan perusahaan.
Tidak mungkin sebuah perusahaan tanpa adanya
bangunan, mesin produksi dan sebagainya. Di sisi lain, aktiva berwujud ini
memiliki batas waktu operasionalnya dimana semakin hari semakin menurun
performa kinerja dan manfaatnya hingga rusak dan tidak dapat digunakan untuk
membantu kegiatan perusahaan lagi.
Khusus pada aktiva tetap tidak berwujud ini umumnya kalah eksis dengan
aktiva tetap berwujud. Sesuai namanya, yaitu tidak berwujud yang artinya tidak
dapat dilihat, tidak memiliki bentuk fisik dan tidak dapat disentuh, tetapi
dapat dirasakan manfaatnya.
Jika aktiva atau aset tetap berwujud membantu secara langsung
dalam setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan, maka aktiva tetap tak berwujud
ini bermanfaat dalam menjaga kegiataan perusahaan.
Terkait masa manfaatnya,
aktiva ini lama – kelamaan tidak akan bernilai namun bukan karena performanya
yang menurun hingga rusak, melainkan karena masa berlakunya yang habis. Secara
lebih spesifik, berikut ini merupakan macam – macam aktiva tetap tak berwujud
yang paling sering ditemui serta ilustrasi sederhana cara perjurnalan atau pencatatan transaksi akutansinya :
1.
Hak paten
Hak
paten merupakan suatu aktiva tetap tak berwujud yang diberikan (grant) oleh pemerintah conveying suatu hak ekslusif 20 tahun
untuk memproduksi dan menjual suatu penemuan. Invention ini berupa suatu proses atau suatu produk seperti
penurunan kualitas suara dolby atau
suatu prescription formula obat
(maksudnya kandungan unsur kimia yang memberi manfaat telah berkurang atau
hilang). Pencatatan untuk hak paten ini ialah sebagai berikut :
Paten Rp xxx
Kas Rp xxx
2.
Hak cipta (Copyrights)
Merupakan
hak istimewa untuk membuat dan menjual buku atau sebuah tulisan, komposisi
musik, film, atau pekerjaan seni lainnya, atau kekayaan intelektual. Copyrights ini melindungi berbagai sofware program komputer, seperti mocrosoft windows dan sofware spreadsheet excel. Untuk
memperoleh hak cipta ini, perusahaan harus membayar dalam jumlah yang tidak
sedikit untuk membeli hak cipta tersebut terkait produknya. Terkait
pencatatannya yaitu :
Hak Cipta Rp xxx
Kas Rp xxx
3.
Trademark and Brand Name
Atau
merek dagang dan nama merek atau nama dagang yaitu aktiva tetap tak berwujud
yang menunjukkan pembeda antara produk atau jasa perusahaan yang satu dengan
produk atau jasa yang sejenis dari perusahaan lain yang dihasilkan atau dijual.
Pasti pernah mendengar sebuah slogan yang identik dengan sebuah perusahaan BUMN
yang berbunyi “Mengatasi masalah tanpa masalah”. Itulah bagian dari trademark and brand name dimana
perusahaan membayar mahal untuk slogan tersebut yang dilindungi oleh undang –
undang sehingga tidak bisa sembarangan digunakan oleh pihak lain untuk
keuntungannya. Biaya merek dagang atau nama dagang diamortisasi selama masa
manfaatnya. Pencatatan akuntansinya yaitu sebagai berikut :
Trademark and Brand Name Rp xxx
Kas Rp xxx
4.
Waralaba dan lisensi
Yaitu
hak istimewa yang diberikan oleh pihak perusahaan swasta atau pemerintah untuk
menjual barang atau jasa dalam kondisi tertentu. Dalam franchising mewajibkan
sebuah perusahaan menyediakan strategi
penjualan khusus atau pelayanan, mendukung bantuan, dan possibly memulai suatu investasi dalam waralaba perdagangan untuk fee secara periodik.
Lincensing mewajibkan sebuah perusahaan
untuk menyediakan teknologinya (copyrights,
patents, trademarks or name trade) dalam perdagangan untuk sejumlah fee atau manfaat lainnya. Biaya ini juga
diamortisasi selama masa manfaatnya. Akuntansinya :
Waralaba dan lisensi Rp xxx
Kas Rp xxx
5.
Sertifikasi
Sebagai
tambahan menurut penulis pribadi, sebenarnya berbagai sertifikat yang diperoleh
dengan mengeluarkan berbagai biaya dapat dikategorikan juga sebagai aset.
Seperti halnya sertifikasi halal. Untuk memperoleh sertifikasi halal ini tentunya perusahaan akan
membayar sejumlah uang dan dengan memperoleh sertifikasi halal tersebut, perusahaan dapat merasakan manfaatnya berupa
kepercayaan konsumen yang beragama Islam.
Akan tetapi, berhubung poin ke-5 ini berkaitan
langsung dengan kewajiban Beragama maka menurut penulis alangkah
baiknya jika ini tidak dihitung sebagai aset dalam rangka memperoleh
keuntungan, jangan sampai ini termasuk dalam kategori menjual Agama untuk
keuntungan pribadi atau kelompok yang bersifat duniawi. Wallahu a’lam.
Semoga ringkasan atau resume materi ini bermanfaat ya... :-)
https://kazenime22.blogspot.com/2019/02/akuntansi-keuangan-rekayasa-laba.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-metode-biaya.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/akuntansi-keuangan-analisis-laporan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/02/akuntansi-keuangan-wesel-tagih-dan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-pencatatan-utang.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/02/akuntansi-keuangan-rekonsiliasi-bank.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/08/akuntansi-keuangan-metode-persediaan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-memahami-analisis.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-pemahaman-rasio_5.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-metode-pencadangan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/02/akuntansi-keuangan-rekayasa-laba.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-metode-biaya.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/akuntansi-keuangan-analisis-laporan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/02/akuntansi-keuangan-wesel-tagih-dan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-pencatatan-utang.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/02/akuntansi-keuangan-rekonsiliasi-bank.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/08/akuntansi-keuangan-metode-persediaan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-memahami-analisis.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-pemahaman-rasio_5.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-metode-pencadangan.html
Comments
Post a Comment