AKUNTANSI KEUANGAN : PRAKTIK REKAYASA LABA AKRUAL (ACCRUAL EARNING MANAGEMENT)
Rekayasa Laba : By Indra Y.P
A. Definisi Rekayasa Laba
Ketika mendengar
kata praktek atau kasus rekayasa, maka yang akan terlintas dalam pikiran setiap orang pasti
sesuatu yang negatif. Memang benar seperti itu, lantas mengapa masih tetap
dilakukan? Apa sebenarnya yang dimaksud dengan rekayasa laba? Secara lebih jelasnya silakan tanyakan para pelakunya yang biasanya
adalah para manajer. Tapi, sebelum membuat kesimpulan, alangkah bijaknya jika
kita memahami terlebih dahulu apa itu rekayasa laba & apa yang dimaksud dengan praktik rekayasa laba dalam akuntansi. Berdasarkan makna per
katanya, menurut penulis pengertian rekayasa laba memiliki dua arti:
Pertama, rekayasa laba merupakan penerapan kaidah – kaidah ilmu dalam menentukan laba yang akan dilaporkan dalam laporan keuangan. Menurut Levitt (1998) rekayasa laba merupakan sebuah trik akuntansi di mana flesibilitas dalam penyusunan laporan keuangan digunakan atau dimanfaatkan oleh manajer yang berusaha untuk memenuhi target pendapatan.
Pertama, rekayasa laba merupakan penerapan kaidah – kaidah ilmu dalam menentukan laba yang akan dilaporkan dalam laporan keuangan. Menurut Levitt (1998) rekayasa laba merupakan sebuah trik akuntansi di mana flesibilitas dalam penyusunan laporan keuangan digunakan atau dimanfaatkan oleh manajer yang berusaha untuk memenuhi target pendapatan.
Maksudnya dalam rekayasa laba ini, pihak manajer sebagai pembuat keputusan dan
akuntan sebagai yang mencatat diberikan fleksibilitas dalam menentukan angka
laba yang dicatat dengan menggunakan metode atau cara yang tidak melanggar
aturan yang berlaku, seperti misalnya jika diinginkan laba yang lebih besar
maka biasanya akuntan akan menggunakan metode LIFO dalam pencatatan
persediaannya sedangkan jika ingin laba yang kecil maka biasanya akuntan
menggunakan sistim pencatatan persediaan dengan metode FIFO.
Ini hal yang legal (berdasarkan standar akuntansi yaitu dengan menggunakan metode dan prosedur akuntansi yang di terima dan di akui secara umum atau General Addopted Accounting Principle ) & sering di lakukan oleh perusahaan terkait kebijakan manajemen laba untuk mempengaruhi para stakeholder atau para pemangku kepentingan khususnya para pemegang saham atau shareholders . Menurut Schipper dalam Solo et al (2001:419) earnings management adalah intervensi dengan maksud tertentu dalam proses pelaporan keuangan eksternal, untuk mendapatkan keuntungan privat.
Kedua, rekayasa laba merupakan rencana jahat atau persekongkolan untuk merugikan pihak lain dan memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok terkait penyajian angka keuntungan dalam laporan keuangan. Pengertian kedua inilah yang sering tafsirkan oleh masyarakat pada umumnya sehingga ketika mendengar kata “rekayasa” langsung timbul pikiran yang negatif dan curiga.
Contohnya pihak manajer memerintahkan untuk menunda atau tidak mencatatkan beberapa pengeluaran dalam periode ini sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan terlihat lebih besar. Rekayasa yang seperti ini tentunya berdampak negatif terhadap kualitas laba karena dapat mendistorsi informasi keuangan perusahaan.
Secara singkat dan umum, hal – hal
menjadi dasar penyebab para manajer melakukan rekayasa laba adalah adanya
bonus. Tugas seorang manajer adalah mengelola perusahaan, termasuk didalamnya
mengelola keuangan perusahaan.
Kinerja dari seorang manajer umumnya diukur dari seberapa besar keuntungan yang mampu dicetak. Apakah akan capai target yang ditetapkan atau tidak. Ketika capai target, maka manajer pun akan memperoleh bonus. Di sisi lain terkadang tidak mudah mengelola perusahaan untuk mencapai target yang telah ditetapkan, maka disinilah mulai muncul niat manajer untuk melakukan segala cara agar dapat mencapai target dan memperoleh bonus yang besar.
Kinerja dari seorang manajer umumnya diukur dari seberapa besar keuntungan yang mampu dicetak. Apakah akan capai target yang ditetapkan atau tidak. Ketika capai target, maka manajer pun akan memperoleh bonus. Di sisi lain terkadang tidak mudah mengelola perusahaan untuk mencapai target yang telah ditetapkan, maka disinilah mulai muncul niat manajer untuk melakukan segala cara agar dapat mencapai target dan memperoleh bonus yang besar.
B. Klasifikasi Rekayasa Laba
Dalam
praktiknya, rekayasa laba diklasifikasi menjadi 2 yaitu operation manipulations dan accounting
manipulations. Operation
manipulations berkaitan dengan usaha untuk mengubah keputusan operasional
yang mempengaruhi aliran dana dan pendapatan bersih perusahaan pada suatu
periode. Berikut beberapa contohnya :
1. Menunda
pengeluaran yang tidak penting agar perusahaan dapat memenuhi target laba tahun
sekarang.
2. Memasukan
pengeluaran yang sebelumnya direncakan untuk tahun depan ke tahun sekarang
karena laba tahun sekarang telah melebihi target.
3. Menunda
pengeluaran bulan februari dan maret ke bulan april untuk memenuhi target laba
per kuartal.
4. Produksi
barang dengan cara lembur untuk sebisa mungkin mengirim produk sebelum akhir
tahun.
5. Menjual
aset yang berlebih untuk memperoleh laba tambahan.
Sedangkan accounting manipulations merupakan penggunaan fleksibilitas
dalam metode akuntansi
untuk merubah besarnya laba. Berikut beberapa contohnya :
1. Tidak
melakukan pencatatan pembelian barang yang diterima dalam bulan desember hingga
bulan februari tahun depan misal karena penggunaan cash basis, dalam contoh kasus kali ini pengeluaran baru akan
dicatat ketika perusahaan menerima kas.
2. Bila
laba tahun ini telah melebihi target, manajer memutuskan untuk membayar di muka
pengeluaran – pengeluaran tahun depan dan mencatatnya sebagai pengeluaran tahun
ini. Dalam arti beban yang tadinya akan diakui tahun depan maka di akui di
tahun ini sebagai aset lancar yang memiliki nilai ekonomi yang terus menyusut
atau beban yang dibayar dimuka.
3. Manajer meminta konsultan yang saat
ini memberikan jasa konsultasi pada perusahaan, untuk tidak mengirimkan tagihan
atas jasa konsultasinya ke perusahaan sampai tahun depan. Dalam hal ini terkait
dengan pemberian jasa secara tunai dan bukti transaksi. Artinya meskipun suatu
transaksi di lakukan secara tunai, namun tidak ada atau belum ada bukti transaksi
yang diserahkan maka pihak akunting tidak dapat mencatatnya sebab bukti
transaksi merupakan dasar terkuat bagi akuntan dalam melakukan pencatatan.
C. Alasan Rekayasa Laba Secara
Spesifik
Secara lebih
spesifik dan rapih, ada 4 alasan mengapa para manajer melakukan rekayasa laba,
yaitu sebagai berikut :
1. Untuk
memenuhi target internal atau yang ditetapkan perusahaan.
2. Untuk
harapan pihak eksternal atau biasanya investor agar tetap melirik perusahaan
tersebut.
3. Untuk
melakukan perataan laba (income smoothing)
agar terkesan stabil kinerjanya.
4. Agar
laporan keuangan seolah – olah tampak baik (window
dressing) biasanya demi memikat hati investor atau kreditur.
Hal penting yang perlu di ingat ialah tidak melanggar aturan yang berlaku tidak menjamin itu baik & halal. Pintar2 lah memilih & memilah. Semoga materi ini bermanfaat ya, khususnya bermanfaat dalam iman dan perilaku kita agar tidak menghalalkan segala cara. . . :-)
Hal penting yang perlu di ingat ialah tidak melanggar aturan yang berlaku tidak menjamin itu baik & halal. Pintar2 lah memilih & memilah. Semoga materi ini bermanfaat ya, khususnya bermanfaat dalam iman dan perilaku kita agar tidak menghalalkan segala cara. . . :-)
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-pemahaman-rasio_5.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-memahami-analisis.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/02/akuntansi-keuangan-wesel-tagih-dan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-aktiva-tetap-tak.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-pencatatan-return.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/akuntansi-keuangan-analisis-laporan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/02/akuntansi-keuangan-rekonsiliasi-bank.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/08/akuntansi-keuangan-metode-persediaan.html
http://kazenime22.blogspot.com/2019/08/analisis-dan-perspektif-resiko-suku_12.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/bisnis-dan-investasi-cara-mudah.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/akuntansi-keuangan-metode-biaya.html
keren banget kak infonya makasih
ReplyDeletekapasitas excavator