BISNIS DAN INVESTASI : PENJELASAN LENGKAP OBLIGASI (BOND)
Bonds : By Indra Y.P
A. Pengertian
Obligasi
Sebelum membahasnya, sebagai pihak
yang mempertimbangkan dan Insyaallah menggunakan prinsip syariah penulis sangat
tidak menyarankan pembaca untuk ikut
berkontribusi dalam kegiatan investasi obligasi karena terdapat unsur yang diharamkan
(riba) di dalamnya. Cukup dijadikan sebagai pengetahuan saja.
Meskipun begitu, menurut
penulis pengetahuan tentang obligasi ini sangat bermanfaat bagi kita dalam
membaca ekonomi, khususnya bagi anda yang ingin menjadi seorang pebisnis atau
analis. Sebab produk obligasi ini memiliki pengaruh yang besar dalam ekonomi
mengingat banyak yang menggunakannya sehingga akan sangat bermanfaat bagi kita
dalam membuat suatu keputusan terkait pekerjaan atau bisnis.
Obligasi atau biasa disebut bond merupakan selembar kertas yang berisi
kontrak antara pemberi pinjaman dengan yang diberi pinjaman dimana dalam jangka
waktu yang ditentukan pihak yang diberi pinjaman berjanji mengembalikan utang
pokok tersebut dan memberikan imbalan berupa kupon atau bunga yang ditentukan
dalam bentuk persentase secara rutin dan dapat diperdagangkan melalui bursa.
Obligasi termasuk dalam produk investasi dengan pendapatan tetap (Fixed Income Securities) di mana investor dalam hal ini pemegang obligasi akan memperoleh pendapatan bunga secara rutin hingga masa pelunasan atau jatuh tempo obligasi.
Menurut Robert Ang (2005) obligasi adalah efek utang berpendapatan tetap yang diperdagangkan di masyarakat di mana penerbitnya setuju untuk membayar sejumlah bunga tetap untuk jangka waktu tertentu dan akan membayar kembali jumlah pokoknya pada jatuh tempo.
Obligasi termasuk dalam produk investasi dengan pendapatan tetap (Fixed Income Securities) di mana investor dalam hal ini pemegang obligasi akan memperoleh pendapatan bunga secara rutin hingga masa pelunasan atau jatuh tempo obligasi.
Menurut Robert Ang (2005) obligasi adalah efek utang berpendapatan tetap yang diperdagangkan di masyarakat di mana penerbitnya setuju untuk membayar sejumlah bunga tetap untuk jangka waktu tertentu dan akan membayar kembali jumlah pokoknya pada jatuh tempo.
Pendapatan
tetap berupa bunga inilah yang seringkali membuat orang tergiur untuk
berinvestasi dalam obligasi. Sederhananya cukup beli obligasi, santai dirumah
dan uang mengalir dengan sendirinya ke rekening kita secara rutin.
B. Jenis
– Jenis Obligasi
Obligasi sendiri terbagi atas
beberapa jenis berdasarkan penerbitnya, berdasarkan pendapatan yang diberikan, berdasarkan
bentuk pendapatan bunga yang diberikan, berdasarkan jaminan yang menyertai, berdasarkan
tempat penerbitnya. Berikut poin – poinnya secara ringkas :
1. Berdasarkan
Penerbitnya :
a. Obligasi
Pemerintah (Government Bond), umumnya
di Indonesia dikenal dengan Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Utang Pemerintah
Syariah (meskipun penulis sendiri masih meragukan prinsip syariah yang
diterapkan dalam obligasi tersebut).
b. Obligasi Perusahaan Milik Negara (State Owned Company). Yaitu obligasi yang
diterbitkan oleh perusahaan BUMN.
c. Obligasi Perusahaan Swasta.
2. Berdasarkan
Pendapatan yang Diberikan
a. Coupon Bond,
menawarkan pendapatan rutin dalam bentuk bunga.
b. Zero Coupon Bond,
yaitu obligasi tanpa kupon dimana pendapatan pemegang obligasi ini berasal dari
selisih lebih nilai nominal obligasi dengan nilai atau uang yang dipinjamkan
yang baru akan dibayarkan saat jatuh tempo beserta pinjaman pokoknya.
3. Berdasarkan
Bentuk Pendapatan Bunga yang Diberikan
a. Obligasi
dengan bunga tetap (Fixed Rate Bond),
yaitu bunga yang ditetapkan pada awal penjualan obligasi dan tidak berubah
hingga jatuh tempo.
b. Obligasi
dengan bunga mengambang (Floating Rate
Bond), sederhananya bunga yang ditetapkan selalu berubah – ubah mengikuti perkembangan
suku bunga acuan.
c. Obligasi
dengan bunga campuran (Mixed Rate Bond),
yaitu gabungan antara dua sub jenis diatas. Misal ditetapkan bunga 6% untuk 2
tahun pertama, kemudian seterusnya hingga jatuh tempo akan berubah – ubah mengikuti
perkembangan suku bunga acuan.
4. Berdasarkan
Jaminan Yang Menyertai
a. Secured Bond
(Obligasi dengan jaminan), artinya dalam obligasi ini terdapat pihak yang
menjamin kepastian pembayarannya sehingga lebih aman dari resiko gagal bayar
atau wanprestasi.
b. Unsecured Bond (Obligasi
tanpa jaminan)
5. Berdasarkan
Tempat Penerbitnya
a. Domestic Bond,
jenis obligasi ini hanya diterbitkan dan diperdagangkan dalam negeri saja.
b. Foreign Bond,
jenis obligasi ini hanya diterbitkan dan diperdagangkan diluar negeri.
c. Global Bond, yaitu
obligasi yang diterbitkan yang kemudian dapat diperdagangkan diseluruh dunia.
C. Keuntungan
Yang Ditawarkan Dalam Obligasi
Secara singkat, keuntungan yang
akan diperoleh bagi pemegang obligasi yaitu pendapatan bunga dan capital gain. Capital gain merupakan
selisih lebih antara harga ketika melakukan penjualan dengan harga pada saat
melakukan pembelian.
Selain itu, obligasi memiliki risiko yang lebih rendah sebab bersifat utang sehingga pembayarannya pun lebih terjamin. Namun sekali lagi penulis ingin mengingatkan bahwa penghasilan dari sumber ini tidaklah halal.
D. Risiko
Yang Terdapat Dalam Obligasi
Selain keuntungan yang menggiurkan
yang ditawarkan dalam investasi obligasi ini, juga terdapat resiko yang tidak
kalah pentingnya. Berikut beberapa resikonya :
1. Market Interest Rate Risk
2. Purchasing Power Risk
3. Default Risk atau
resiko wanprestasi
4. Liquidity Risk atau
resiko kesulitan menjual
5. Maturity Risk atau
resiko salah memproyeksi harga obligasi akibat jangka waktu yang panjang.
6. Currency Risk atau
resiko rugi akibat selisih nilai mata uang (apabila obligasi dalam mata uang uang)
7. Call Risk atau
pelunasan lebih awal yang tentunya mempengaruhi imbal hasil investor.
8. Political Risk atau
resiko stabilitas politik dan keamanan suatu negara yang tentunya dapat
berakibat wanprestasi.
9. Industri Sector Risk atau
resiko kinerja sektor industri penerbit obligasi yang tentunya akan berakibat
pada menurunnya harga obligasi.
Comments
Post a Comment