TEORI AKUNTANSI : 11 PRINSIP AKUNTANSI YANG PERLU DIKETAHUI
Accounting Principle : By Indra Y.P
A. Prinsip Dasar Akuntansi
Dalam penyusunan laporan keuangan
harus menggunakan prinsip – prinsip akuntansi sebagai dasar dalam menyusun laporan keuangan, sehingga dapat dikatakan juga bahwa fungsi dari prinsip - prinsip akuntansi adalah untuk menjamin
keseragaman atas penyajian dalam interpretasi atas laporan keuangan untuk pihak
eksternal. Jika prinsip – prinsip ini tidak ditetapkan atau tidak dipatuhi maka
akibatnya akan terjadi perbedaan interpretasi yang akan membingungkan sehingga
mempengaruhi keputusan yang akan dibuat. Berikut prinsip – prinsip akuntansi
yang digunakan :
1.Prinsip
Entitas Usaha (Business Entity Principle)
Prinsip Entitas Ekonomi atau yang
sering juga disebut prinsip kesatuan entitas merupakan konsep kesatuan usaha
dimana akuntansi menganggap bahwa perusahaan adalah sebuah kesatuan ekonomi
yang berdiri sendiri dan terpisah dengan pribadi pemilik ataupun entitas
ekonomi yang lain.
Akuntansi memisahkan dengan jelas kekayaan atau aset perusahaan tidak boleh dicampur dengan kekayaan pribadi pemilik perusahaan. Jadi seluruh pencatatan atas seluruh transaksi yang terjadi tidak diperbolehkan bercampur. Hal ini juga berlaku untuk kewajiban, kewajiban atau hutang pribadi perusahaan harus dipisahkan dengan jelas dari kewajiban perusahaan sehingga ada pemisahan tanggung jawab terhadap keuangan yang jelas.
Akuntansi memisahkan dengan jelas kekayaan atau aset perusahaan tidak boleh dicampur dengan kekayaan pribadi pemilik perusahaan. Jadi seluruh pencatatan atas seluruh transaksi yang terjadi tidak diperbolehkan bercampur. Hal ini juga berlaku untuk kewajiban, kewajiban atau hutang pribadi perusahaan harus dipisahkan dengan jelas dari kewajiban perusahaan sehingga ada pemisahan tanggung jawab terhadap keuangan yang jelas.
2. Prinsip
Kelangsungan Usaha (Continuity Priinciple)
Prinsip atau dasar pemikiran yang
menyatakan bahwa suatu perusahaan didirikan untuk jangka waktu tak terbatas.
Inilah yang menjadi dasar bagi adanya penggolongan aset jangka panjang maupun
jangka pendek, adanya masa manfaat ekonomi yang bisa habis atau dikenal dengan
penyusutan.
3. Prinsip
Dasar Keuangan (Monetary Principle)
Dalam prinsip ini mewajibkan dalam setiap pelaporan keuangan harus disajikan dengan menggunakan satuan unit keuangan sehingga tercipta kesepahaman bagi para pembaca laporan keuangan.
Dalam prinsip ini mewajibkan dalam setiap pelaporan keuangan harus disajikan dengan menggunakan satuan unit keuangan sehingga tercipta kesepahaman bagi para pembaca laporan keuangan.
Artinya prinsip yang dikenal juga sebagai prinsip satuan moneter ini mengharuskan setiap pencatatan transaksi hanya yang dinyatakan dalam bentuk mata uang tanpa melibatkan bagian non-kualitatif semisal mutu, prestasi, kestrategisan usaha dan lain - lain yang tidak bisa dilaporkan atau tidak bisa dinilai dalam bentuk uang sehingga tidak dilaporkan pada laporan keuangan walaupun informasi - informasi ini bisa jadi sangat relevan dan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Semua pencatatan hanya terbatas pada segala yang bisa diukur dengan satuan uang.
4. Prinsip
Realisasi Penghasilan (Revenue
Realization Principle)
Menurut penulis prinsip realisasi
penghasilan ini merupakan dasar pemikiran dalam sistim pencatatan accrual basis dalam hal penjualan atau
pendapatan dimana realisasi dari penghasilan diakui ketika terjadinya penjualan
atau penyerahan jasa, bukan saat pembayarannya.
5. Prinsip
Harga Pokok (Cost Principle)
Di dalam cost principle ini menghendaki adanya pengukuran terhadap aset
sebesar nilai perolehannya (historical
cost) dan pengakuan kewajibannya sebesar nilai yang harus dibayarkan ketika
jatuh tempo.
6. Prinsip
Menandingkan (Matching Principle)
Sesuai dengan namanya, prinsip ini
mengharuskan akuntan untuk menyandingkan antara pendapatan dan biaya untuk periode
yang sama. Untuk menjawab kebutuhan ini, maka akuntan dapat memilih untuk
menggunakan pencatatan atas dasar kas (cash
basis) atau atas dasar terjadinya transaksi (accrual basis).
7. Prinsip
Tidak Memihak (Objektivity PrincipleI)
Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap pos dalam laporan keuangan harus memiliki bukti transaksi sebagai dasar pencatatan dan perhitungan yang kuat atau dapat diterima kebenarannya.
Prinsip ini menjelaskan bahwa setiap pos dalam laporan keuangan harus memiliki bukti transaksi sebagai dasar pencatatan dan perhitungan yang kuat atau dapat diterima kebenarannya.
8. Prinsip
Konsistensi (Consistency Principle)
Dalam setiap pencatatan harus
menggunakan metode – metode akuntansi yang tersedia secara tepat dari satu
periode ke periode selanjutnya. Jika terpaksa melakukan perubahan terhadap
metode yang digunakan, maka harus di beri penjelasan mengenai pengaruhnya terhadap
laporan keuangan tersebut.
9. Prinsip
Pengungkapan (Disclosure Principle)
Dalam prinsip ini informasi
keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus jelas dan lengkap. Artinya
pos – pos yang tersaji dalam laporan keuangan harus disertai keterangan –
keterangan seperti metode – metode yang digunakan, adanya perubahan porsi
kepemilikan atau tidak, dan lain – lain.
10. Prinsip
Materialitas (Materiality Principle)
Prinsip materialitas ini merupakan
pelengkap dari prinsip pengungkapan dimana hal – hal yang bersifat material atau
berbobot, baik jumlah maupun keadaannya harus dijelaskan secara memadai atau
sesuai syaratnya.
11. Prinsip
Hati – Hati (Conservatism Principle)
Maksud dari prinsip kehati – hatian ini
ialah perusahaan tidak terburu – buru dalam mengakui dan mengukur aktiva dan
laba serta segera mengakui kerugian dan hutang yang mempunyai kemungkinan lebih
besar untuk terjadi. Secara sederhana, dalam prinsip ini diharapkan aset serta
keuntungan perusahaan yang dicatat bersifat lebih pasti atau tidak mengandung
unsur ketidakpastian karena telah terealisasi serta mencatat kerugian dan utang
yang terealisasi maupun yang belum terealisasi agar mewakili informasi resiko
yang akan dihadapi perusahaan.
Semoga bermanfaat ya. . . :-)
https://kazenime22.blogspot.com/2019/02/teori-akuntansi-postulat-akuntansi.html
https://kazenime22.blogspot.com/2016/07/teori-akuntansi-sifat-sifat-akuntansi.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/analisis-dan-perspektif-penggunaan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/karakter-keuangan-credit-scoring-by.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/cerita-beberapa-tips-sebelum-melakukan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/anggaran-perusahaan-contoh-anggaran_14.html
Semoga bermanfaat ya. . . :-)
https://kazenime22.blogspot.com/2019/02/teori-akuntansi-postulat-akuntansi.html
https://kazenime22.blogspot.com/2016/07/teori-akuntansi-sifat-sifat-akuntansi.html
https://kazenime22.blogspot.com/2020/01/analisis-dan-perspektif-penggunaan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/karakter-keuangan-credit-scoring-by.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/cerita-beberapa-tips-sebelum-melakukan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/anggaran-perusahaan-contoh-anggaran_14.html
Comments
Post a Comment