AKUNTANSI BIAYA : SISTIM PENCATATAN ACTIVITY BASED COSTING (ABC)
A. Pemahaman Sistim Pencatatan ABC
Perhitungan biaya produksi
berdasarkan aktivitas adalah salah satu metode perhitungan biaya alternatif
untuk menunjukkan pada perhitungan biaya secara konvensional atau tradisional
bahwa tidak semua biaya ditentukan berdasarkan pada jumlah unit produksi,
melainkan terdapat juga beberapa biaya yang lebih tepat dihitung berdasarkan
aktivitas yang menimbulkan biaya tersebut.
Biaya berdasarkan aktivitas ini
merupakan suatu metode akuntansi yang mengidentifikasi dan menetapkan berbagai
biaya untuk aktivitas overhead yang kemudian
menetapkannya untuk suatu produk.
Jika dalam penggunaan metode
tradisional pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan jumlah unit produksi , maka dalam metode ABC
mengharuskan mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan terkait masing – masing biaya.
Misalnya dalam produksi sebuah
barang A dibutuhkan waktu 2 jam per unit, jika menggunakan metode tradisional
maka 2 jam dikalikan dengan jumlah biaya overhead per jamnya sedangkan jika
menggunakan metode ABC maka harus terlebih dahulu diidentifikasi lebih lanjut 2 jam tersebut berapa porsi waktu yang digunakan oleh aktivitas tenaga
manusia dan berapa porsi waktu yang dibutuhkan untuk aktivitas tenaga mesin
atau robot.
Dalam sistim atau metode perhitungan
biaya ABC ini dikenal suatu istilah cost
driver (pemicu biaya), yaitu segala sesuatu yang menjadi penyebab timbulnya
biaya.
Misalnya dalam industri kesehatan dalam hal ini rumah sakit dimana semakin banyak pasien maka semakin banyak biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan obat dan tenaga medis, dalam hal ini pasien merupakan cost driver. Atau semisal dalam industri manufaktur otomotif, cost driver-nya merupakan mobil sebab semakin banyak jumlah mobil maka biaya yang timbul pun semakin banyak, dan masih banyak lagi contoh – contoh lainnya.
Misalnya dalam industri kesehatan dalam hal ini rumah sakit dimana semakin banyak pasien maka semakin banyak biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan obat dan tenaga medis, dalam hal ini pasien merupakan cost driver. Atau semisal dalam industri manufaktur otomotif, cost driver-nya merupakan mobil sebab semakin banyak jumlah mobil maka biaya yang timbul pun semakin banyak, dan masih banyak lagi contoh – contoh lainnya.
Pemicu biaya atau cost driver
ini mencakup tingkatan agregasi yang berbeda dalam suatu lingkungan produksi
dan tingkatan agregasi tersebut meliputi tingkatan unit, tingkatan batch, tingkatan produk dan tingkatan pabrik.
Misalnya batch merupakan agregasi atau keseluruhan dari unit – unit identik yang menyusunnya, produk merupakan agregasi dari
beberapa batch dan pabrik merupakan
agregasi dari semua produknya.
Secara lebih sederhana misalnya
pabrik memiliki cost driver yang
terdiri atas semua atau berbagai produk yang dihasilkan di pabrik tersebut
sedangkan produk A memiliki cost driver
yang terdiri atas berbagai batch atau
dalam hal ini sekumpulan aktivitas untuk membuat produk tersebut.
Hongren memberikan definisi sistim
ABC yaitu “ ... is a system that first
accumulates the costs of each of activity of an organization and then applies
the costs of acticities to the products, service, or other cost objects using
appropriate cost drivers” (Charles T. Hongren, Sundem, dan Stratton, 1996 :
502).
Dalam perhitungan atau penentuan
biaya produksi, metode atau sistim activity
based costing ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu :
1. Biaya
produk yang lebih realistis, khususnya pada industri manufaktur berteknologi
tinggi dimana biaya overhead
merupakan proporsi yang signifikan dari total biaya.
2. Semakin
banyak overhead dapat ditelusuri ke
produk. Dalam pabrik yang modern, terdapat sejumlah aktivitas nonlantai pabrik
yang berkembang. Analisis sistim biaya ABC itu sendiri memberi perhatian pada
semua aktivitas sehingga biaya aktivitas yang nonlantai pabrik dapat
ditelusuri. Maksudnya aktivitas non lantai adalah aktivitas selain dari
aktivitas dasar atau pokoknya.
3. Sistim
biaya ABC mengakui bahwa aktivitas yang merupakan penyebab timbulnya biaya (activities cause cost) dan bukanlah
produk. Justru produklah yang mengkonsumsi aktivitas.
4. Sistim
biaya ABC memfokuskan perhatian pada sifat riil dari perilaku biaya (biaya
bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik) dan
membantu dalam mengurangi biaya serta mengidentifikasi aktivitas yang tidak
menambah nilai terhadap produk.
5. Sistim
biaya ABC mengakui kompleksitas dari diversitas (keragaman atau perbedaan) produksi
yang modern dengan menggunakan banyak pemicu biaya (multiple cost drivers). Banyak dari pemicu biaya tersebut berbasis
transaksi (transaction based),
daripada berbasis volume produk.
6. Sistim
biaya ABC memberikan suatu indikasi yang dapat diandalkan dari biaya produk
variabel jangka panjang (long run
variable product cost) yang relevan terhadap pengambilan keputusan yang
strategis. Artinya dapat memberikan informasi yang lebih jelas dan spesifik
sehingga keputusan yang diambil dapat lebih efektif sesuai strategi yang
direncanakan.
7. Sistim
biaya ABC cukup fleksibel untuk menelusuri biaya ke proses, pelanggan, area
tanggung jawab manajerial dan juga biaya produk.
B. Contoh Soal dan jawaban Penentuan dan Tahapan Sistim Pencatatan ABC
Untuk dapat menerapkan
metode atau sistim perhitungan biaya produksi berbasis aktivitas (activity based costing) ini, maka perlu
memperhatikan tahapan – tahapannya berikut ini :
1. Mengidentifikasi
aktivitas – aktivitas
2. Membebankan
biaya ke masing – masing aktivitas
3. Menentukan
activity driver
4. Menentukan
tarif dengan total biaya dari setiap aktivitas dibagi dengna total acticity driver yang digunakan untuk
aktivitas tersebut.
5. Membebankan
biaya ke produk dengan mengkalikan tarif yang diperoleh tersebut untuk masing –
masing aktivitas dengan driver activity yang
dikonsumsi oleh setiap jenis produk yang diproduksi kemudian dibagi dengan
jumlah unit yang diproduksi untuk setiap produk.
Untuk
lebih memahaminya, berikut ini merupakan contoh ilustrasi yang cukup lengkap dan sederhana dalam penggunaan
sistim activity based costing :
· PT.
Mirai Cheung Perwira memiliki kegiatan usaha memproduksi dan menjual 2 jenis karpet
yaitu wol dan sintesis dimana pihak manajemen perusahaan sedang menghitung
ulang biaya produksi kedua jenis karpet tersebut agar dapat memaksimalka
keuntungan. Berikut data biaya tidak langsung yang berhasil dikumpulkan, yaitu
:
(Dalam jutaan rupiah)
|
||
Aktivitas
|
Biaya
|
Kapasitas Produksi
|
Permesinan
|
Rp
180
|
100.000
jam/mesin
|
Pengujian
|
Rp
120
|
40.000
jam uji
|
Rework
|
Rp 60
|
20.000
jam rework
|
Konsumsi Kedua Jenis Karpet
(Pembebanan Bedasarkan Jam Mesin)
|
||
Unit diproduksi
|
10.000
|
100.000
|
Jam mesin
|
100.000
|
50.000
|
Jam pengujian
|
20.000
|
20.000
|
Jam rework
|
15.000
|
5.000
|
1. Perhitungan
Activity Based Costing
Permesinan = 180.000.000 : 100.000 = Rp 1.800/jam
Pengujian = 120.000.000 : 40.000 = Rp 3.000/jam
Rework = 60.000.000 : 20.000 = Rp 3.000/jam
2. Biaya
overhead produk wol
Permesinan = 1.800/jam x 100.000 jam = Rp
180.000.000
Pengujian = 3.000/jam x 20.000 jam = Rp 60.000.000
Rework = 3.000/jam x 15.000 jam = Rp
45.000.000 +
Jumlah
total = Rp 285.000.000
BOP/unit = Rp 285.000.000/10.000 = Rp
28.500/unit
3. Biaya
overhead produk sintesis
Permesinan = 1.800/jam x 50.000 jam = Rp 90.000.000
Pengujian = 3.000/jam x 20.000 jam = Rp 60.000.000
Rework = 3.000/jam x 5.000 jam
= Rp 15.000.000
+
Jumlah
total = Rp 165.000.000
BOP/unit = Rp 165.000.000/100.000 = Rp Rp 1.650/unit
Semoga
bermanfaat ya... :-)
https://kazenime22.blogspot.com/2019/11/logistik-manajemen-pergudangan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/akuntansi-biaya-pemahaman-biaya.html
http://kazenime22.blogspot.com/2019/08/akuntansi-biaya-metode-harga-pokok.html
http://kazenime22.blogspot.com/2019/08/akuntansi-biaya-tiga-bidang-akuntansi.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/11/logistik-memahami-pengelolaan-safety.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/akuntansi-biaya-memahami-penjurnalan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/11/logistik-manajemen-pergudangan.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/akuntansi-biaya-pemahaman-biaya.html
http://kazenime22.blogspot.com/2019/08/akuntansi-biaya-metode-harga-pokok.html
http://kazenime22.blogspot.com/2019/08/akuntansi-biaya-tiga-bidang-akuntansi.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/11/logistik-memahami-pengelolaan-safety.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/akuntansi-biaya-memahami-penjurnalan.html
Comments
Post a Comment