ANGGARAN PRODUKSI : METODE PENYUSUNAN UNIT PENJUALAN ANGGARAN PRODUKSI
A. Metode atau Cara Unit Penjualan Dalam Penyusunan Anggaran Produksi
Selain ketiga kebijakan atau metode budgeting produksi dalam postingan penulis sebelumnya (cek link di akhir postingan) yang umumnya diketahui, terdapat juga kebijakan dalam penyusunan
anggaran produksi perusahaan dengan pertimbangan unit penjualan. Untuk menyusun anggaran produksi bagi perusahaan yang menggunakan sistim pencatatan biaya berdasarkan orderan atau job order costing, dapat disusun berdasarkan data historis transaksi rata - rata orderan atau dapat menentukan target yang realistis atau dapat melakukan riset terhadap jumlah rata - rata orderan perusahaan sejenis dalam periode waktu tertentu jika perusahaan masih tergolong baru beroperasi dimana data historisnya masih terbatas atau tidak memilikinya sama sekali.
Dalam metode
ini, manajemen membuat suatu kebijakan terkait kegiatan produksi yang akan
dilakukan dengan pertimbangan penjualan yang telah ditetapkan. Berbeda dengan
ketiga metode sebelumnya yang lebih menitikberatkan untuk menjaga stabilitas dari
jumlah barang dagangan yang akan diproduksi maupun jumlah peresediaan produk
jadi, metode atau kebijakan manajemen atas unit penjualan ini berfokus pada
kegiatan produksi dan jumlah persediaan yang disesuaikan dengan target
penjualan potensial yang ditetapkan dalam anggaran penjualan tanpa
memperdulikan stabilitas dari jumlah produksi dan persediaan barang jadi.
Apa motivasi dibalik penerepannya
masing – masing kebijakan atau metode diatas? Seperti yang telah dijelaskan
diatas bahwa penggunaan ketiga metode diatas (sebelum metode unit penjualan)
bertujuan menjaga stabilitas produksi dan jumlah persediaan barang jadi, dengan
kata lain bisa manajemen perusahaan pun menginginkan biaya (cost) yang dikelolanya tetap stabil dan
tidak berfluktuasi sehingga lebih mudah untuk memproyeksikan pergerakan
biayanya ke depan dan tidak menimbulkan ketidakpastian. Biasanya ketiga metode
tersebut diterapkan ketika perusahaan memiliki memiliki jumlah permintaan yang
juga tergolong stabil.
Berbeda halnya dengan metode atau
kebijakan unit penjualan, dimana kebijakan ini diambil umumnya akibat adanya
ketidakpastian pasar secara umum maupun ketidakpastian permintaan produk
perusahaan khususnya.
Ketidakpastian ini terjadi akibat fluktuasi permintaan
yang besar sehingga sulit bagi perusahaan untuk mempertahankan stabilitas dari unit
yang akan diproduksinya maupun persediaan barang jadinya. Jika perusahaan tetap
fokus mempertahankan stabilitas produksi dan persediaan, maka tidak menutup
kemungkinan terjadi penumpukan persediaan digudang atau justru kehabisan stok
barang sementara permintaan masih banyak akibat angka permintaan yang tidak
stabil.
Contoh nyatanya barangkali seperti
kondisi saat ini dimana resiko ketidakpastian perekonomian secara umum sedang
terjadi akibat konflik dagang yang ditebar oleh Presiden Amerika Serikat Donald
Trump, banyak manajemen perusahaan yang cukup kesulitan dalam menjalankan
tugasnya akibat ketidakpastiaan ini sehingga tidak heran jika terjadi PHK di
mana – mana, penutupan kantor cabang atau pemindahan lokasi kantor dan lain –
lain. Berikut ini merupakan contoh resume soal dan jawaban penyusunan anggaran produksi atas dasar unit
penjualan :
Ditengah uncertanty risk yang terjadi, manajemen
PT. MIRAI CHEUNG PRAWIRA memutuskan untuk menerapkan kebijakan produksi
perusahaan yang di sesuaikan dengan proyeksi penjualan perusahaan selama bulan
Januari hingga bulan Juli tahun 2019 berikut ini :
Dimana persediaan
produk A per 01 Januari 2019 sebanyak 1.000 unit
Maka, diminta untuk
menyusun anggaran produksi produk A untuk semester I tahun 2019, dengan
perincian kebijakan sebagai berikut :
1) Besarnya
jumlah persediaan akhir setiap bulan ditetapkan sebesar 5% dari penjualan bulan
yang bersangkutan.
2) Besarnya
persediaan akhir setiap bulannya ditetapkan sebesar 5% dari penjualan bulan
berikutnya sebagai alternatif dari kebijakan pertama karena manajemen pun
melihat potensi hubungan yang juga cukup signifikan pada angka penjualan
dibulan berikutnya.
Cara Penyelesaian
:
1) Sesuai
instruksi kebijakan, maka jumlah persediaan akhir bulan januari yaitu sebesar 1.175
unit.
2) Berdasarkan
instruksi manajemen terkait terkait kebijakan kedua, maka persediaan akhir
bulan januari di hitung dengan 5% x 24.000 = 1.200 unit, begitu pun seterusnya
untuk bulan – bulan berikutnya.
Semoga bermanfaat ilustrasinya ya. . . :-)
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/bisnis-dan-investasi-10-pengguna.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/anggaran-perusahaan-lengkap-contoh.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/anggaran-perusahaan-lengkap-contoh.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/03/anggaran-perusahaan-pengertian-manfaat.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/anggaran-perusahaan-contoh-anggaran_14.html
https://kazenime22.blogspot.com/2019/12/anggaran-perusahaan-contoh-anggaran_14.html
Comments
Post a Comment