FINANCIAL UMUM : JANGAN MEMULAI USAHA DENGAN UTANG, KECUALI...


Permasalahan umum yang sering dikeluhkan oleh sebagian besar orang dalam memulai suatu bisnis merupakan tidak adanya kemampuan ekonomi atau modal usaha. Dalam memulai suatu bisnis umumnya membutuhkan modal untuk membiayai operasional kegiatan operasional bisnisnya. Terlebih lagi jika bisnis yang ingin dibangun merupakan bisnis skala menengah ke atas yang membutuhkan karyawan, aset bangunan atau setidaknya sewa bangunan dan perlengkapan serta peralatan – peralatan lainnya. Mungkin dari judul diatas anda akan bertanya: Apa salahnya ngutang? Memangnya bahaya kalau utang? Kenapa tidak disarankan utang khususnya dalam hal permodalan? Dalam tulisan ini, penulis akan mencoba menjelaskannya.

 

Sumber modal yang dikenal oleh masyarakat secara umum ialah modal sendiri atau pribadi/keluarga dan modal yang berasal dari kredit perbankan. Tentunya akan sangat menguntungkan jika modal tersebut berasal dari modal pribadi/keluarga, setidaknya tidak perlu memikirkan bayar cicilan sehingga dapat menjalankan usaha dengan lebih tenang. Akan tetapi, modal sendiri ini terkadang memiliki keterbatasan dalam jumlah modal atau dana sehingga tidak cukup untuk membiayai bisnis.

 

Maka dari itu, biasanya orang akan memilih opsi yang kedua yaitu dengan mengajukan utang ke perbankan atau lembaga pembiayaan untuk memperoleh modal yang dibutuhkan. Akan tetapi sumber permodalan ini memiliki risiko yang tinggi. Meskipun telah direncanakan dan dianggarkan secara matang bersama seorang financial planner  sekalipun, ingat bahwa semua itu hanyalah hitung – hitungan diatas kertas dimana penuh dengan asumsi dan perkiraan, terlebih lagi jika tidak ahli/pemula dalam jualan.

 

Alangkah lebih baiknya jika mencoba untuk menjual produk orang lain atau reseller atau agen sekaligus belajar cara berjualan dimana tentunya tidak membutuhkan modal uang. Jangan sampai menambah beban diri dan bahkan keluarga dengan berutang. Namun, jika memang situasi dan kondisi mengharuskan untuk berutang maka pastikan dengan baik utang tersebut sesuai syariah dan alangkah lebih baiknya jika telah menguasai ilmu penjualan atau memiliki SDM yang berkemampuan menjual.

 

Atau pendanaan dapat dilakukan juga dengan cara kerjasama dengan teman atau pihak lembaga keuangan tanpa berutang. Dengan menggunakan skema bagi hasil antara pemberi dana dan anda selaku pengelola dana. Yang seperti itu lebih aman dibandingkan dengan pendanaan yang berasal dari utang – piutang, aman secara dunia dan khususnya aman secara akhirat. Hanya saja pendanaan ini membutuhkan sebuah kepercayaan. Tanpa kepercayaan, akan sulit untuk memperolehnya.

 

Tanamkan dalam diri kita bahwa utang bukan merupakan opsi sumber pendanaan utama dan pertama serta bukan lifestyle kekinian. Melainkan utang merupakan hak orang lain yang wajib kita selesaikan dalam jangka waktu tertentu yang tentunya akan sangat berbahaya jika meninggal dunia dan belum diselesaikan  serta tidak diikhlaskan, bagi keluarga yang ditinggal maupun baginya di kehidupan akhirat. Maka, janganlah berutang kecuali dalam keadaan sangat terpaksa, meskipun kredit syariah.

Comments

Popular posts from this blog

TEORI AKUNTANSI : MEMAHAMI SIFAT - SIFAT AKUNTANSI

ANGGARAN PERUSAHAAN : ANGGARAN PADA PERUSAHAAN JASA (SERVICE COMPANY BUDGET)

AKUNTANSI BIAYA : METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COSTING METHOD)