ANGGARAN PERUSAHAAN : RINGKASAN MUDAH MEMAHAMI ANGGARAN


Setiap lembaga atau entitas bisnis dituntut harus dapat mengelola keuangannya dengan baik. Pengelolaan keuangan yang baik tentunya  berkaitan dengan penggunaan dana atau aset entitas bisnis atau lembaga secara efektif dan efisien serta dapat diukur dengan jelas. Untuk dapat mewujudkannya, maka setiap entitas bisnis harus merencanakan setiap kegiatannya secara rinci, khususnya dalam hal operasionalnya dengan cara membuat atau melakukan penyusunan anggaran (budgeting).

 

Menurut Horngren et al (2009) menyatakan “a budget is (a) the quantitative expression of a proposed plan of action by management for a specific period and (b) an aid to coordinate what needs to be done to implement that plan”. Menurut Sasongko dan Parulian (2015 :2) anggaran merupakan suatu rencana yang akan dijalankan oleh manajemen dalam suatu periode yang tertuang secara kuantitatif. Dapat disimpulkan secara sederhana bahwa anggaran sebagai bentuk perencanaan dan koordinasi.

 

 

Anthony dan Govindarajan (2007) menyebutkan anggaran memiliki beberapa berbagai macam karakteristik , yaitu sebagai berikut :

 

1.   Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unit perusahaan

2. Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah non-moneter (contoh: unit yang terjual atau unit produksi).

3.   Biasanya meliputi waktu selama satu tahun

4. Merupakan perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk bertanggungjawab untuk pencapaian tujuan dari anggaran.

5.   Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat anggaran.

6.   Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.

7. Secara berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan perbedaannya dianalisis dan dijelaskan

 

 

Dari ringkasan atau resume penjelasan terkait pengertian dan karakteristik anggaran diatas, dapat dipahami seberapa pentingnya anggaran dalam suatu entitas bisnis. Tanpa adanya anggaran, perusahaan atau entitas bisnis akan kebingungan untuk mengukur kinerja yang berhasil dicapai dan dalam hal pemberian insentif atau bonus bagi karyawan dan manajemen terkait kinerjanya. Selain itu terkait fungsi koordinasi, tanpa adanya anggaran tentunya akan mengalami kesulitan dalam mengatur kesesuaian antara aturan dan rencana yang ditetapkan dengan tindakan atau pelaksanaannya.

 

Secara ringkas anggaran memiliki 6 fungsi yaitu fungsi planning, coordinating, motivation untuk mencapai tujuan yang terukur, communication yang berhubungan dengan tujuan entitas bisnis, strategi, kebijakan, rencana dan pelaksanaannya serta penyimpangannya, controlling and evaluation, dan education bagi para manajer untuk dapat bekerja secara rinci dan terukur sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Perlu diperhatikan juga bahwa anggaran harus dibuat dan disusun berdasarkan kebutuhan.

 

Sebab anggaran merupakan suatu perencanaan yang logis berdasarkan berbagai riset dan pertimbangan kuantitatif dan kualitatif dimana perusahaan mampu mewujudkannya atau kemungkinan besar mampu mewujudkannya dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Anggaran yang disusun tidak berdasarkan kebutuhan akan mengakibatkan kegiatan atau aktivitas bisnis menjadi berantakan dan tidak efektif sebab sulit atau mustahil untuk dapat merealisasikan rencana tersebut.

 

 

Contohnya seperti perusahaan dagang yang menjual barang dagang maka ia tidak perlu membuat anggaran produksi, pemakaian dan pembelian bahan baku, tenaga kerja langsung, BOP dan HPP, cukup menyusun anggaran penjualan, laba rugi dan kas.

 

Contoh atau ilustrasi sederhana lainnya semisal hasil riset dan analisa menyimpulkan bahwa kemungkinan realisasi penjualan yang paling logis tahun ini hanya sebesar 10.000 unit akibat wabah corona, jika perusahaan membuat anggaran melebihi jumlah tersebut maka akan terjadi penumpukan barang digudang bahkan terjadi kerugian akibat barang yang belum laku terjual dan rusak dalam gudang. Itulah kenapa atau mengapa suatu anggaran harus disusun sesuai dengan kebutuhan masing - masing entitas bisnis. Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

TEORI AKUNTANSI : MEMAHAMI SIFAT - SIFAT AKUNTANSI

ANGGARAN PERUSAHAAN : ANGGARAN PADA PERUSAHAAN JASA (SERVICE COMPANY BUDGET)

AKUNTANSI BIAYA : METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COSTING METHOD)